Tak Disangka, 10 Hal Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Minum Kopi

By Poetri Hanzani, Rabu, 27 Februari 2019 | 11:32 WIB
Tak Disangka, 10 Hal Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Minum Kopi (Pixabay)

Nakita.id - Kopi salah satu minuman favorit banyak orang, yang paling enak dinikmati baik di pagi atau sore hari.

Meski telah menjadi kebiasaan sehari-hari, namun apa jadinya jika berhenti minum kopi ya?

Melansir Reader's Digest, ternyata hal ini yang terjadi pada tubuh ketika memutuskan mengurangi minum kopi.

1. Bisa menurunkan berat badan

Berhenti minum kopi dapat mengurangi kalori.

Penelitian di Duke University menunjukkan, konsumsi kafein setiap hari dalam kopi, teh, atau minuman ringan meningkatkan kadar gula harian peserta hampir 10 persen.

Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.

Baca Juga : 4 Alasan Mengapa Mengonsumsi Kopi Membuat Moms Ingin Buang Air Besar

Bahkan, jika Moms atau Dads menambahkan krim dan gula ke dalam kopi, kalori dengan cepat meroket hingga lebih dari 200 kalori per sajian.

2. Menambah berat badan

Pernahkah Moms atau Dads alami mengidam ketika tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein?

Perlu diketahui, kopi sementara waktu dapat menekan nafsu makan sementara.

Bukan tidak mungkin, Moms atau Dads akan mencari makanan berlemak atau gula lebih sering daripada biasanya jika memutuskan untuk berhenti minum kopi.

Hal ini terjadi lantaran saat tidak ada asupan kafein, tubuh mulai mencari perbaikan gula dengan cepat, meningkatkan gula darah dan konsumsi kalori harian. 

3. Bisa tidur lebih nyenyak

Ketika Moms atau Dads dalam tahapan mulai mengurangi minum kopi, tidur akan menjadi lebih nyenyak.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan, asupan kafein bahkan enam jam sebelum waktu tidur dapat mengganggu siklus tidur seseorang di malam hari.

4. Mengalami sakit kepala lebih sering

Setiap pecinta kopi dapat mengenali tanda-tanda sakit kepala karena tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein di pagi hari.

Saat Moms atau Dads berhenti minum kopi, menghilangkan adrenalin dan dopamin, hormon yang bertindak sebagai stimulan alami dan membuat tetap terjaga.

Baca Juga : Maya Septha Melahirkan Anak Ketiga, Sempat Kesal Karena Antri Lama

Sebaliknya, yang terjadi adalah adenosin, hormon yang bertanggung jawab untuk istirahat dan kelelahan mengalir deras ke kepala, sehingga menyebabkan perubahan pada kimiawi otak yang mengakibatkan sakit kepala.

Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Wesley Delbridge mengatakan, untuk meminimalkan rasa sakit, kurangi asupan kafein hanya setiap dua atau tiga hari.

Moms atau Dads juga bisa mengganti kopi dengan pilihan lain, seperti teh atau bahkan mencampurkan kopi berkafein dengan kopi tanpa kafein, yang dapat membantu menghindari gejala penarikan kafein.

Ini akan membuat Moms atau Dads segera sembuh dari ketergantungan kafein.

5. Bisa merasa sakit (tapi tidak lama)

Sakit kepala bukan satu-satunya gejala menyakitkan dari berhenti minum kopi.

Mereka yang berhenti mengonsumsi kopi melaporkan efek samping seperti depresi, kecemasan, pusing, gejala seperti flu, insomnia, mudah marah, perubahan suasana hati, dan kelesuan.

Namun kabar baiknya, Moms atau Dads tidak akan merasakan hal ini selamanya.

Para ahli mengatakan, sebagian besar gejala fisik dari penarikan kafein akan berlalu setelah dua hari pertama, sementara sisa efek samping tidak akan bertahan lebih dari satu atau dua minggu.

Baca Juga : Sah Jadi Pasangan Suami Istri, Tersebar Foto yang Diduga Buku Nikah Reino Barack dan Syahrini

6. Bisa memiliki senyum yang lebih sehat

Kopi sangat asam, yang berarti mengikis enamel gigi dan menodai gigi dengan setiap tegukan.

Dengan berhenti minum kafein, gigi Moms atau Dads akan terlindungi dari erosi seumur hidup.

Maka, senyum akan lebih cerah karena gigi terlihat semakin putih.

7. Melewatkan antioksidan

Sejumlah penelitian menemukan, minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga Parkinson, serta meningkatkan kesehatan tulang.

Agar Moms atau Dads tidak kehilangan manfaat yang didapat dari kopi, maka bisa mengganti asupan kopi dengan teh, buah, dan sayuran yang kaya antioksidan.

8. Bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi

Berhenti minum kopi dapat membuat Moms atau Dads merasa lelah dan mudah tersinggung, sehingga menyebabkan kurangnya konsentrasi.

Untuk mengatasi kehilangan konsentrasi, cobalah mengunyah permen karet agar otak tetap waspada dan bekerja.

Ketika peserta melakukannya dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology, mereka memiliki waktu reaksi yang lebih cepat dan hasil yang lebih akurat pada tugas mereka, terutama menjelang akhir sesi.

Bahkan setelah satu minggu tanpa kafein, akan menemukan produktivitas telah meningkat.

Baca Juga : Agar Miss V Tetap Sehat, Ini 4 Hal yang Wajib Dilakukan Wanita Setelah Berhubungan Intim

9. Bisa menjadi sembelit

Kafein membuat berbagai hal bergerak melalui usus.

Jika Moms atau Dads berhenti minum kopi, bukan tidak mungkin akan mengalami sembelit.

Tetapi jangan khawatir, karena ada banyak cara lain untuk menjaga buang air besar tetap teratur, yaitu dengan makan banyak serat (ditemukan dalam biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan) cukup minum air putih, dan berolahraga secara teratur. 

10. Bisa merasa lebih tenang

Karena kafein adalah stimulan, maka kafein secara alami meningkatkan kadar hormon adrenalin dan stres dalam tubuh.

Dengan mengurangi kopi, bisa membuat Moms atau Dads lebih tenang.