8 Pantangan Makanan Ibu Hamil yang Harus Dihindari, Bisa Bahayakan Janin

By Kunthi Kristyani, Senin, 4 Maret 2019 | 19:00 WIB
Pantangan makanan ibu hamil yang harus dihindari (pixabay)

Nakita.id - Kehamilan adalah salah satu periode paling vital dan sensitif sehingga Moms harus mengenali apa saja pantangan makanan ibu hamil.

Pantangan makanan ibu hamil membuat Moms dapat memilah makanan dan minuman apa saja yang harus dihindari ibu hamil.

Pengetahuan tentang pantangan makanan ibu hamil dapat menghindarkan Moms dari berbagai risiko yang membahayakan ibu serta janin.

Baca Juga : Berikut Daftar Makanan Ibu Hamil yang Bermanfaat untuk Membuat Jantung Janin Sehat dan Kuat

Ada beberapa makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas, ada pula yang tidak boleh dikonsumsi sama sekali.

Berikut 8 jenis pantangan makanan ibu hamil yang harus dihindari.

Ikan mentah dan kerang

Ikan mentah termasuk kerang mentah dapat menyebabkan beberapa infeksi.

Infeksi ini dapat disebabkan virus, bakteri atau parasit, seperti norovirus, Vibrio, Salmonella dan Listeria.

Beberapa infeksi hanya memengaruhi Moms, menyebabkan dehidrasi dan tubuh lemah.

Namun, infeksi lain juga dapat ditularkan ke janin dengan konsekuensi serius.

Baca Juga : Soal Asupan Makanan Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Pesan dr. Reisa Brotoasmoro

Ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi Listeria, bahkan peluangnya 20 kali lebih tinggi daripada orang pada umumnya.

Listeria ini dapat ditularkan ke janin melalui plasenta dan dapat menyebabkan persalinan prematur, keguguran, lahir mati, serta masalah kesehatan serius lainnya.

Oleh karena itu ibu hamil disarankan untuk menghindari ikan mentah dan kerang, termasuk sushi.

Daging mentah

Mengonsumsi daging yang kurang matang atau mentah meningkatkan risiko infeksi dari beberapa bakteri atau parasit, termasuk Toxoplasma, E. coli, Listeria dan Salmonella.

Bakteri ini dapat mengancam kesehatan janin seperti lahir mati, penyakit neurologis yang parah, kebutaan, dan epilepsi.

Daging yang dipotong, termasuk untuk sandwich, hotdog, burger, maupun daging cincang, tidak boleh dikonsumsi mentah atau kurang matang.

Pasalnya, bisa saja ada bakteri lain yang tertinggal di dalam serat otot daging.

Baca Juga : Kompak Unggah Video Lamaran, Syahrini Menangis Saat Terima Pinangan Reino Barack

Telur mentah

Telur mentah merupakan salah satu pantangan makanan ibu hamil lantaran dapat terkontaminasi bakteri Salmonella.

Gejala infeksi Salmonella seperti demam, mual, muntah, kram perut dan diare biasanya hanya dialami oleh ibu.

Dalam kasus lebih parah, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.

Ikan yang mengandung merkuri tinggi

Merkuri adalah unsur yang sangat beracun dan biasanya ditemukan dalam air yang tercemar.

Konsumsi merkuri selama kehamilan berdampak pada keterlambatan perkembangan dan kerusakan otak.

Jika kadarnya lebih tinggi, merkuri bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan ginjal.

Ibu hamil disarankan membatasi konsumsi ikan bermerkuri tinggi, tidak lebih dari 1-2 porsi per bulan.

Ikan yang mengandung merkuri tinggi antara lain hiu, ikan pedang, king mackerel, dan tuna.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua ikan mengandung merkuri tinggi.

Baca Juga : Ingin Si Kecil Tumbuh Pintar? Ini 10 Makanan Agar Anak Cerdas

Kafein

Ibu hamil umumnya disarankan membatasi asupan kafeinnya hingga 200 mg per hari atau sekitar 2-3 cangkir kopi.

Kafein diserap dengan sangat cepat dan masuk dengan mudah ke dalam plasenta dan janin.

Kafein ini akan menumpuk dan semakin tinggi karena janin dan plasenta mereka tidak memiliki enzim utama yang diperlukan untuk metabolisme kafein.

Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan telah terbukti membatasi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

Berat badan rendah saat lahir dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian bayi dan risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis saat dewasa, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Kecambah mentah

Kecambah mentah dapat terkontaminasi bakteri Salmonella.

Lingkungan lembab merupakan tempat yang baik untuk perkembangbiakan bakteri tersebut.

Karena itu, sebaiknya ibu hamil hanya mengonsumsi kecambah yang telah dimasak.

Baca Juga : Merasa Badan Sering Lelah? Bisa Jadi Moms Punya Gangguan Kesehatan Ini!

Alkohol

Alkohol dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran mati.

Bahkan lebih parah, alkohol dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan keterbelakangan mental pada bayi.

Karena tidak ada kadar alkohol yang terbukti aman selama kehamilan, ibu hamil disarankan untuk tidak meminumnya sama sekali.

Makanan yang tidak dicuci

Permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau tidak dikupas mungkin terkontaminasi dengan beberapa bakteri dan parasit, seperti Toxoplasma, E. coli , Salmonella dan Listeria.

Salah satu parasit yang sangat berbahaya yang dapat menempel pada buah-buahan dan sayuran disebut Toxoplasma.

Sebagian besar bayi yang terinfeksi Toxoplasma saat masih dalam kandungan tidak memperlihatkan gejala saat lahir.

Namun, gejala seperti kebutaan atau kecacatan intelektual dapat berkembang di kemudian hari.

Berdasarkan risiko yang telah disebutkan di atas, penting bagi Moms yang tengah mengandung untuk menghindari pantangan makanan ibu hamil.

Baca Juga : Mantan Kekasihnya Menikah, Anang Hermansyah Justru Rayakan Ulang Tahun dengan Cara Boyong 30 Orang ke Turki Selama 10 Hari