Bagi Penderita Obesitas, Yuk Coba 5 Olahraga Ringan Ini Agar Tetap Beraktivitas

By Ine Yulita Sari, Kamis, 14 Maret 2019 | 20:45 WIB
Olahraga ringan untuk penderita obesitas (IStock)

Nakita.id - Orang yang memiliki berat badan berlebih atau sampai obesitas memang sulit beraktivitas.

Orang yang kelebihan berat abdan atau obesitas akan merasakan beban tekanan yang sangat besar pada lutut, pinggang, panggul, dan pergelangan kakinya.

Karenanya untuk tetap menjaga kesehatan tulang, olahraga untuk orang obesitas yang dianjurkan adalah jenis olahraga low-impact.

Olahraga low-impact adalah segala jenis olahraga yang sangat minim tekanan pada tubuh dan persendian.

Baca Juga : Yuk Kenali 3 Jenis Bedah Bariatrik yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Obesitas

Olahraga low-impact tidak pakai gerakan melompat dan biasanya ada satu kaki yang tetap di tanah atau lantai sepanjang waktu.

Selain itu, kita bisa mulai latihan dengan pemanasan 5 menit dan mengakhiri dengan pendinginan selama 5 menit.

Durasi setiap latihan adalah 30-60 menit selama 4 atau 5 kali latihan per minggu.

Olahraga apa saja sih yang cocok untuk orang obesitas?

1. Jalan kaki

Olahraga untuk obesitas yang paling murah dan mudah adalah jalan kaki.

Moms bahkan tidak butuh banyak perlengkapan untuk melakukan olahraga ini.

Berjalan memang tidak terlalu banyak membakar kalori.

Namun, kita harus ingat, ketika orang yang obesitas menjalankannya, maka pembakaran bisa lebih banyak.

Baca Juga : #LangsungLangsing Setelah Melahirkan, Coba Diet Aman dan Sehat Ini

Sebab, dibutuhkan energi lebih banyak yang dikeluarkan oleh orang obesitas dibandingkan orang yang berat badannya normal.

2. Berjalan dalam air atau berenang

Ketika beraktivitas di air, beban tubuh Moms akan ikut ditopang oleh air.

Dengan begitu, risiko terbebaninya sendi dan tulang jadi lebih minim melalui jenis olahraga ini.

Selain berjalan di air, Moms juga bisa berenang, sebab renang adalah olahraga low-impact juga.

Berenang juga efektif mengatur pernapasan dan membakar kalori.

3. Bersepeda

Baca Juga : Dapat Mahar Berlian Rp 40 Miliar, Sepatu Syahrini Saat Jumpa Pers Juga Tak Kalah Fantastis!

Bersepeda adalah olahraga untuk obesitas yang efektif membakar kalori, plus aman karena termasuk olahraga low-impact.

Ada berbagai jenis sepeda yang bisa kita gunakan, sepeda statis ataupun sepeda biasa.

Saat bersepeda, mulai pelan-pelan selama 5 menit. Kayuh pedal sepeda tanpa berhenti, setelah 5 menit istirahat.

Selanjutnya, kayuh sepeda lagi hingga 5 menit, lalu istirahat kembali.

Secara bertahap, Moms bisa tambahkan durasinya.

4. Latihan otot

Latihan kekuatan otot juga diperlukan oleh orang dengan obesitas untuk memperbaiki masalah postur tubuh serta meningkatkan metabolisme.

Dengan latihan kekuatan, tubuh akan membangun otot lebih banyak.

Ketika tubuh membangun otot lebih banyak, ini akan meningkatkan metabolisme kita saat istirahat.

Baca Juga : Bayinya Baru Berusia 10 Bulan, Lee Jeong Hoon Kabarkan Istrinya, Moa Aeim Kembali Hamil

Semakin tinggi metabolisme, semakin cepat proses pembakaran kalori yang terjadi.

Moms dapat mencoba beberapa latihan beban di rumah menggunakan pemberat seperti dumbbell, atau kita bisa melakukan gerakan seperti push-up, squat, lunge, sit-up, dan lain-lain.

5. Tai chi

Tai chi merupakan olahraga dengan gerakan tenang, tapi bisa membakar kalori meskipun sifatnya low-impact.

Baca Juga : Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Moms Menurut Psikolog, Catat!

Untuk melakukan olahraga kali ini, alangkah lebih baik bila ada pelatihnya.

Sebab ada banyak teknik yang tidak umum dan harus dibimbing oleh orang yang berpengalaman.

Tai chi adalah olahraga yang bukan hanya baik untuk fisik, tetapi juga untuk mempertajam konsentrasi.

Beberapa kelas tai chi diadakan di dalam ruang, meski ada juga yang di luar ruang seperti di taman.

Pilihlah yang mana paling nyaman buat Moms.