Nasi Putih Sebabkan Diabetes, Ternyata Ada Manfaat Baiknya Juga Moms

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 20 Maret 2019 | 16:09 WIB
Manfaat nasi putih (Arndt_Vladimir/Getty Images/iStockphoto)

Nakita.idNasi putih dapat dikatakan sebagai salah satu makanan pokok yang wajib dikonsumsi bagi masyarakat Indonesia.

Sampai-sampai kalimat, “Bukan orang Indonesia namanya, kalau belum makan pakai nasi” sudah menjadi kalimat yang lumrah bagi sesama orang Indonesia.  

Memang rasanya kalau makan dengan nasi, rasanya jauh lebih nikmat dan mengenyangkan ya, Moms.

Sehingga tak heran kalau hampir semua masakan Indonesia dipadukan dengan nasi putih sebagai pelengkap.

Salah satu alasan utama orang lebih suka nasi putih adalah rasanya yang enak. Nasi putih juga lebih cepat dimasak dibandingkan dengan varietas beras lainnya, termasuk beras merah.

Melansir dari stylecraze.com, nasi putih adalah beras giling yang kulit, dedak, dan kumannya dikeluarkan. Proses ini pun mengubah rasa dan penampilan nasi, namun memperpanjang umur simpannya.

Setelah penggilingan, beras biasanya dipoles sehingga menjadikan nasi putih mengkilap dan cerah seperti yang Moms lihat di pasar.

Sayangnya, pemolesan tersebut ternyata menghilangkan nutrisi penting yang vital untuk kesehatan. Tanpa dedak dan kuman, gandum kehilangan 25 persen proteinnya dan 17 nutrisi penting lainnya.

Lantas, sebenarnya seberapa burukkah nasi putih itu?

1. Meningkatkan resiko terjadinya diabetes tipe 2

Telah banyak studi yang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi nasi putih setidaknya lima kali seminggu, memiliki kemungkinan 20 persen lebih tinggi untuk menderita diabetes tipe 2.

Salah satu kelemahan terbesar dari nasi putih adalah adanya peningkatan tajam dalam kadar glukosa darah postprandial yang disebabkannya.

Beras putih juga memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan resiko diabetes.

2. Dapat menyebabkan sindrom metabolik

Sebuah penelitian di Korea menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi nasi putih untuk waktu yang lama bisa berisiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik.

Terlebih lagi oleh wanita pasca-menopause daripada wanita yang mengonsumsi nasi dengan multi-grain.

Baca Juga : Ampuh Tingkatkan Mood dan Bikin Bahagia, Yuk Coba 5 Olahraga Ini!

3. Dapat menyebabkan kelebihan berat badan

Nasi putih terbukti dapat meningkatkan obesitas, karena nasi putih berasal dari biji-bijian olahan.

Oleh, karena itu para peneliti menganjurkan untuk mengganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh, agar dapat meningkatkan pemeliharaan berat badan yang lebih sehat.

Akan tetapi, jangan khawatir, Moms. Ternyata nasi putih juga bisa berdampak baik loh untuk tubuh.

Konsumsi nasi putih sangat dianjurkan setelah sakit perut atau diare. Seratnya rendah dan membantu membuat feses lebih kencang.

Kandungan serat yang rendah dalam nasi putih juga berarti perut Moms tidak perlu melakukan banyak pekerjaan untuk mencernanya jika sakit perut.

Nasi putih dapat lebih mudah dicerna. Maka dari itu, nasi putih dinilai dapat meringankan gejala tidak nyaman dari masalah pencernaan seperti penyakit Crohn, penyakit radang usus, dan kolitis ulserativa.

Karena rendah serat ini, nasi putih dapat mengurangi beban pada saluran pencernaan dan memungkinkannya untuk beristirahat dan pulih.

Baca Juga : Kesalahan Umum Menyusui yang Masih Dipercaya Banyak Ibu Baru

Selain nasi putih, ada pilihan lain juga yang bisa Moms konsumsi, yaitu nasi merah.

Ini karena nasi merah mengandung serat dan nutrisi penting lainnya jauh lebih banyak.

Beras merah juga bermanfaat untuk melawan peradangan dan menurunkan tingkat tekanan darah.

Poin penting yang perlu diperhatikan tentang beras merah adalah kandungan arseniknya. Arsenik adalah logam berat yang secara alami ada di lingkungan, tetapi telah meningkat karena meningkatnya tingkat polusi.

Arsenik terakumulasi dalam bekatul beras, yang dimiliki oleh beras merah (sedangkan nasi putih tidak). Asupan arsenik yang berlebih ini dapat menyebabkan kanker.

Baik nasi putih maupun nasi merah, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kuncinya adalah keseimbangan. Sesekali mengonsumsi nasi putih kemudian nasi merah, tidak mengapa.

Tapi, tetap jangan lupa juga perhatikan kondisi tubuh Moms, ya.

Baca Juga : Ingin Tampil Cantik dengan Rambut Keriting? Intip Tips & Triknya!