Pantangan Ibu Hamil dengan Hipertensi, 4 Sayuran Ini Harus Dihindari!

By Kunthi Kristyani, Kamis, 28 Maret 2019 | 16:44 WIB
Pantangan ibu hamil dengan hipertensi, sebaiknya hindari mengonsumsi 4 sayuran ini (ferlistockphoto)

Nakita.id - Mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi saat hamil bisa berbahaya sehingga Moms harus mengenali apa saja pantangan ibu hamil dengan hipertensi.

Pantangan ibu hamil dengan hipertensi membuat Moms dapat memilah makanan dan minuman apa saja yang harus dihindari ibu hamil yang menderita hipertensi.

Pengetahuan tentang pantangan ibu hamil dengan hipertensi dapat menghindarkan Moms yang menderita hipertensi dari berbagai risiko yang membahayakan ibu serta janin.

Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected

Penting bagi Moms untuk selalu mengecek tekanan darah saat periksa kehamilan.

Salah satu artis yang pernah mengalami hipertensi saat hamil adalah Winda Viska.

Winda mengalami hipertensi saat hamil pada tahun 2017 lalu, dan baru terdeteksi saat usia kehamilannya memasuki 36 minggu.

Penderita tekanan darah tinggi semasa hamil mencapai 5% dan lebih banyak terjadi pada kehamilan dengan usia ibu di bawah 20 tahun atau kehamilan di atas usia 40 tahun, kehamilan dengan bayi kembar, dan kehamilan pertama.

The American Pregnancy Association menyatakan dalam situs resminya, tekanan darah tinggi pada kehamilan merupakan kondisi serius yang perlu diwaspadai.

Baca Juga : Pantangan Ibu Hamil Meminum Air Es, Benarkah Buat Janin Semakin Besar?

Terutama pada ibu yang memiliki hipertensi kronis, yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang sudah terjadi sebelum kehamilan.

Gejalanya adalah tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg, terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu, dan berlanjut terus selama 12 minggu setelah melahirkan.

Bagi Moms yang menderita hipertensi kronis, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan.

Jika seorang perempuan mengalami hipertensi dan sedang menjalani pengobatan untuk mengendalikan tekanan darah, ia perlu berbicara dengan ahli jantung dan ginekologinya untuk dititrasi selama kehamilan.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Sepelekan Melabeli Anak, Dampaknya Bisa Sampai Dewasa

Hal ini karena beberapa obat yang digunakan untuk mengendalikan hipertensi dapat menyebabkan komplikasi.

Hipertensi kronis juga dapat memburuk selama kehamilan, terlebih bila memiliki faktor risiko preeklamsia.

Jika hal ini terjadi, kehamilan dapat mengalami komplikasi, seperti gagal jantung kongestif, stroke, kejang, dan gangguan pada ginjal atau hati.

Sementara janin bisa tumbuh prematur, pembatasan pertumbuhan janin, abrupsio plasenta, dan yang paling fatal kematian janin.

Tekanan darah Moms mungkin kembali normal setelah bayi lahir, tetapi menjaga tekanan darah tetap normal selama kehamilan sangatlah penting untuk menjaga kesehatan bayi.

Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk menjaga tekanan darah tetap normal selama kehamilan.

Baca Juga : Hotman Paris Dekat dengan Banyak Perempuan, Frank Hutapea Sebut Banyak Tokoh yang Lebih Parah dari Sang Ayah

Di antaranya makan makanan sehat, mengonsumsi suplemen, minum cukup air, serta membatasi konsumsi garam.

Orang dengan tekanan darah tinggi hanya diperbolehkan menerima asupan sodium 1.500 miligram (mg) dalam sehari.

Selain itu, Moms juga diharuskan membatasi konsumsi gula, lemak jenuh, juga sayuran yang dikalengkan berikut ini.

1. Kacang kalengan

Kacang kalengan, dan bahkan sayuran kalengan, dibuat menggunakan garam untuk mengawetkannya.

Kacang pada umumnya adalah pilihan makanan baik karena tinggi protein dan nutrisi penting lainnya.

Mengonsumsi kacang dapat mengurangi peradangan dan menjaga gula darah stabil.

Jika Moms benar-benar lebih suka makan kacang dalam kaleng, sebelum mengonsumsinya bilas menggunakan saringan untuk menghilangkan hingga 41 persen kadar natrium.

Baca Juga : Terlihat Seperti Suami Idaman, Mbak You Sebut Ada Pelawak Senior yang Kerap Selingkuh! Netizen: Eko Patrio?

2. Tomat olahan

Tomat olahan yang biasanya dikemas dalam kaleng sangat tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi.

Kebanyakan saus tomat kalengan, saus pasta, dan jus tomat mengandung banyak sodium.

Dalam setengah cangkir saus tomat olahan, dapat mengandung 400 mg natrium.

Namun ada beberapa tomat olahan yang rendah sodium.

Meski begitu, mengonsumsi tomat segar adalah pilihan yang paling bijak.

Selain lebih empuk dan lezat, tomat segar juga mengandung likopen yang banyak manfaatnya untuk kesehatan jantung.

Baca Juga : Pizza Sering Dianggap Tidak Sehat Untuk Sarapan, Ini Faktanya

3. Acar

Mungkin banyak yang menyukai makanan yang dilengkapi dengan acar sayuran.

Namun, biasanya agar tahan lama dan enak, acar diberi garam.

Tentu kandungan garam berlebihan dapat berefek buruk bagi kesehatan penderita hipertensi.

Sebagai langkah antisipasi, acar yang bisa dijadikan pilihan adalah acar yang mengandung garam di bawah 100 mg.

4. Sup kalengan

Sup kalengan memang praktis, namun kaya akan kandungan natrium.

Dalam seporsi sup kaleng, bisa mengandung hampir 900 mg natrium.

Jika Moms mengonsumsi sekaleng sup, artinya telah mengonsumsi 2.000 mg natrium.

Baca Juga : Cara Cepat Atasi Rambut Patah, Cukup Gunakan Masker Alami Ini!

Untuk meminimalisir tingginya kandungan natrium, sebaiknya sup dibilas sebelum memakannya.

Akan lebih baik lagi jika Moms periksa label dalam kemasan dan mencari label yang mengiklankan "natrium rendah".

Selain itu, pastikan untuk membaca fakta nutrisi di bagian belakang kemasan, karena bisa jadi natrium masih terlalu tinggi untuk penderita hipertensi.