Waspadai Kehamilan Berisiko Tinggi, Asupan Nutrisi yang Seimbang Jadi Salah Satu Solusinya

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 18 September 2019 | 17:19 WIB
Kehamilan berisiko tinggi dapat berpengaruh buruk pada janin (Freepik.com/valeria aksakova)

3. Hamil dengan riwayat operasi terdahulu, seperti operasi ginekologi dan operasi jantung.

4. Hamil di usia rentan

Menurut dr. Ali Sungkar, para ibu yang kehamilannya telah dinyatakan dokter berisiko tinggi, sebaiknya tidak menganggap enteng hal tersebut.

Pasalnya, bila tidak ditangani dengan baik, kondisi tersebut justru dapat membahayakan kesehatan ibu dan anak.

Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya

“Kehamilan risiko tinggi yang tidak ditangani dengan baik berpotensi akan berpengaruh buruk pada anak di dalam kandungan, seperi perkembangan janin yang tidak sempurna, kurangnya berat janin, kelahiran prematur, maupun berat badan bayi yang rendah,” ujar dr. Ali saat ditemui  dalam acara “Bincang Gizi: Menghadapi Kehamilan Risiko Tinggi” pada Rabu (17/9/2019).

Akan tetapi tak perlu khawatir, Moms.

Kondisi kehamilan berisiko tinggi ini dapat ditangani, kok.

Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!