Selain Nutrisi Hewani, Sayuran Saat Hamil Dibutuhkan Agar Terhindar dari Risiko Berat Lahir Rendah dan Lainnya

By Cecilia Ardisty, Jumat, 27 September 2019 | 16:00 WIB
Ilustrasi makan sayuran saat hamil ()

Nakita.id - Salah satu cara menjaga pola makan sehat selama kehamilan adalah mengonsumsi sayuran saat hamil.

Mengonsumsi sayuran saat hamil mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin, dan mineral.

Di sisi lain makan sayuran saat hamil membantu kebutuhan ekstra kalori 350 - 500 selama trimester kedua dan ketiga pada Moms.

Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada

Pola makan yang kekurangan nutrisi dapat memengaruhi perkembangan bayi secara negatif.

Kebiasaan makan yang buruk dan penambahan berat badan berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan komplikasi kehamilan atau kelahiran.

Sederhananya, memilih makanan sehat dan bergizi akan membantu memastikan kesehatan Moms dan bayi.

Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!

1. Legume

Kelompok makanan ini termasuk lentil, kacang polong, buncis, kedelai, dan kacang tanah.

Legume adalah sayuran saat hamil yang kaya akan serat, protein, zat besi, folat, dan kalsium - semua yang dibutuhkan tubuh saat hamil.

Folat misalnya membantu menjaga kesehatan Moms dan bayi ketika trimester pertama.

Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya

Kekurangan folat dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf dan berat lahir rendah.

Selain itu juga dapat menyebabkan anak Moms menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit di kemudian hari.

2. Ubi jalar

Ubi jalar adalah jenis makanan yang kaya akan beta karoten, sebuah senyawa yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh Moms.

Vitamin A sangat penting untuk pertumbuhan dan diferensiasi sebagian besar sel dan jaringan.

Ini sangat penting untuk perkembangan janin yang sehat.

Ibu hamil dianjurkan meningkatkan konsumsi vitamin A sekitar 10 - 40%.

Baca Juga: Perhatikan Cakupan Gizi Saat Hamil 9 Bulan, Ini Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Namun, ibu hamil juga disarankan untuk menghindari sumber vitamin A berbasis hewani yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan keracunan ketika dimakan secara berlebihan.

Oleh karena itu, ubi jalar adalah sumber beta-karoten.

Sekitar 3,5–5,3 ons (100–150 gram) ubi jalar yang dimasak memenuhi seluruh Referensi Harian (RDI).

Selain itu, ubi mengandung serat, yang dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi lonjakan gula darah dan meningkatkan kesehatan dan mobilitas pencernaan.

3. Sayuran berdaun gelap dan terang

Brokoli adalah salah satu contoh sayuran berdaun gelap, sedang kale dan bayam adalah sayuran berdaun terang membantu kecukupan nutrisi ibu hamil.

Ini karena mengandung serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium.

Selain itu, brokoli dan sayuran hijau kaya akan antioksidan.

Baca Juga: Agar Tumbuh Kembang Janin Berjalan Optimal, Makanan Saat Hamil Ini Perlu Dihindari, Apa Saja?

Mereka juga mengandung senyawa tanaman yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan pencernaan.

Karena kandungan seratnya yang tinggi, sayuran ini juga dapat membantu mencegah sembelit, yang merupakan masalah yang sangat umum pada ibu hamil.

Sayuran saat hamil sebaiknya dikonsumsi untuk pemenuhan nutrisi pada Moms dan bayi.