Anak Kurang Tinggi? Jangan Anggap Remeh, Bisa Jadi Tanda Stunting

By Fadhila Auliya Widiaputri, Senin, 4 Desember 2017 | 19:31 WIB
Jangan Anggap Remeh Jika Tinggi Anak Anda Tidak Seperti Anak Seusianya ()

Nakita.id - Moms, pernahkah mendengar istilah stunting?

Stunting adalah masalah gizi kronis yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama.

Pada umumnya, stunting terjadi karena asupan makan anak tidak sesuai dengan kebutuhan gizinya.

Stuning dapat terjadi mulai dari janin masih dalam kandungan dan baru nampak pada anak yang berusai dua tahun.

Anak yang terkena kondisi stunting biasanya memiliki postur tubuh yang tidak maksimal seperti anak seusianya, seperti kurang tinggi dan kurang berat badan.

Baca juga: Duh, 1 dari 3 Anak Indonesia Bertubuh Pendek. Ini Penyebabnya

Oleh karena itu, jangan anggap remeh jka anak Ibu mengalami kondisi yang seperti ini. 

Mungkin masih banyak diantara Moms yang menganggap bahwa kurang tingginya anak hanyalah masalah keturuan.

Namun jauh dari itu, kondisi tersebut bisa jadi salah satu tanda stunting yang perlu Ibu perhatikan.

Selain itu, anak yang terkena stunting juga biasanya mengalami perkembangan otak yang tidak maksimal.

Hal ini, tentu dapat menggangu kehidupan sang anak di masa depan. Baik masalah pendidikan saat sekolah, karier, maupun kehidupan sosial lainnya.

Baca juga: Anak Pendek Boleh Diberi Suntikan Hormon, Asalkan Memenuhi Syarat Ini

Kondisi stunting ini ternyata telah menjadi masalah umum yang terjadi pada anak-anak di seluruh dunia.

Dilansir dari kompas.com, menurut WHO, di seluruh dunia diperkirakan ada 178 juta anak di bawah usia lima tahun yang pertumbuhannya terhambat karena stunting.

Mirisnya, Badan Kesehatan Dunia menyatakan bahwa Indonesia ada di urutan ke-lima jumlah anak dengan kondisi stunting tertinggi.

Namun, kondisi stunting ini ternyata dapat dicegah sejak dini loh, Moms.

Baca juga: Tak Disangka, Makanan Favorit Anak Ini Ternyata Bisa Membuatnya Cepat Tinggi

Moms dapat mencegah kondisi stunting ini dengan memenuhi zat gizi selama proses masa kehamilan.

Selain itu, memberikan ASI dan makan makanan yang bergizi seimbang di 1.000 hari pertama kehidupan si buah hati juga menjadi poin penting untuk mencegah kondisi ini.

Jangan lupa, lengkapi pula dengan pola hidup sehat dan meningkatkan kebersihan serta fasilitas sanitasi di sekitar lingkungan ya, Moms.