#LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak Obesitas, Moms Bisa Atur Pola Makan Si Kecil Dengan Resep Makanan Menurut Anjuran Dokter

By Safira Dita, Sabtu, 30 November 2019 | 12:48 WIB
#LovingNotLabelling: Menu Anjuran Dokter Untuk Anak Obesitas (Freepik/kwanchaichaiudom)

Nakita.id- Melabeli anak dengan suatu sebutan baik itu sebutan yang bagus atupun buruk memang tidak disarankan untuk dilakukan.

Terlebih, melabeli si kecil dengan sebutan yang menyebut ciri fisik mereka ternyata memiliki dampak yang begitu buruk.

Namun, sering kali Moms lupa dan tidak sengaja melabel si kecil dengan sebutan yang menyebut ciri fisik mereka, misalnya obesitas.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sering Menyebut Anak Nakal dan Menghukum dengan Cara Memukul Pantat, Ini Dampak Negatif yang Akan Dialaminya

Padahal, anak yang memiliki obesitas bisa disembuhkan dengan mengatur pola makan yang seimbang.

Nah, berikut adalah resep makanan untuk si kecil yang mengalami obesitas menurut anjuran dari dokter:

1. Memilih makanan yang mengenyangkan

Pilih makanan lengkap seperti nasi merah, roti gandum beserta lauk pauk dan sayuran.

(Catatan: lauk pauk atau makanan sumber protein dan sayuran mempunyai efek mengenyangkan lebih lama sehingga anak tidak mudah lapar)

Konsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks tinggi serat dan mengenyangkan (roti gandum, beras merah, oat),

Konsumsi banyak sayuran dan buah-buahan untuk sumber vitamin, mineral dan serat dan mengenyankan.

Makan secara teratur sesuai jadwal, diberikan dengan porsi kecil.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Terang-terangan Labeli Anak Sebutan 'Pandai', Bisa Berikan Dampak Buruh Bagi Tumbuh Kembangnya

2. Memilih camilan sehat

Moms bisa memilih buah potong seperti pepaya, pier, apel, melon, mangga, anggur untuk si kecil.

Jika biasanya Moms memberi anak susu full cream, kali ini Moms bisa memilih susu low fat.

Selain itu, teknik memasak yang dianjurkan adalah dengan cara: dikukus, direbus, dipanggang, dan ditumis.

Untuk makanan yang digoreng atau berlemak, Moms bisa sisihkan lemak atau gajih pada daging dan kulit ayam karena tinggi lemak. 

Hindari pula makanan bersantan dan makanan siap saji atau fast food karena biasanya tinggi lemak dan kalori 

3. Panduan Makan Menurut Anjuran Dokter

Sebagai panduan, berdasarkan angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia, rata-rata anak usia 4-6 tahun tersebut membutuhkan zat gizi sebagai berikut:

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Labeli Si Kecil

Energi: 1.550 kkal

Protein: 39 gram

Kalsium 500 mg

Zat besi 9 mg Panduan pemberian makan memperhatikan: 3 J dan 1 A yaitu:

Jumlah: porsi sesuai kebutuhan tubuh anak

Jenis: konsumsilah bervariasi makanan (nasi/roti, sayur, buah, lauk pauk (hewani dan nabati), susu)

Jadwal: 3 kali makan besar dan 2-3 kali makan camilan sehat.

Aman; tidak mengkonsumsi pewarna buatan, tidak basi, tidak kadaluarsa Nutrisi yang dibutuhkan.

Karbohidrat: nasi merah, roti gandum, sereal whole grain, pasta, havermuth sebagai zat tenaga dan memberi rasa kenyang.

Protein: lauk hewani (telur, ikan, daging sapi, ayam/bebek, susu sapi); lauk nabati ( tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang kedele, susu kedele) untuk zat pertumbuhan, antibodi dan daya tahan tubuh.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Kenali Dampak Buruk Melabeli Si Kecil dengan Sebutan 'Ganteng' dan 'Cantik', Moms Lebih Baik Terapkan Cara Lain Untuk Memuji

Vitamin dan mineral: buah-buahan dan sayuran berwarna terang sebagai zat pengatur dan pelindung.

Air putih Jumlah porsi yang dianjurkan dalam sehari untuk Anak usia 4-6 tahun.

Nasi merah atau penggantinya: 3 porsi atau 12 sdm nasi setiap makan.

Lauk Hewani : 3 porsi: (daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan ukuran sedang -kurang lebih sebesar kotak korek api)

Lauk Nabati: 1 porsi (tempe atau tahu ukuran sebesar kotak korek api)

Sayur : 3 porsi atau 3 mangkuk sedang (brokoli, kembang kol, bayam, wortel, buncis)

Buah : 3 porsi (1 buah jeruk sedang, setengah butir apel dan setengah mangkok pepaya atau melon potong

 

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tak Perlu Buru-buru Labeli Si Kecil 'Pembangkang', Metode Hypnoparenting Bisa Jadi Solusi Tanpa Libatkan Emosi

Susu low fat : 2 gelas: @ 200 ml 

Minyak atau margarin maksimal 1 sendok makan satu hari untuk menumis Untuk membantu Moms memastikan apakah anak sudah cukup mengkonsumsi makanan sehat.

Dalam hal porsi dan variasi yang dianjurkan serta menghindari makanan tinggi lemak dan gula sederhana (gula pasir, cookies dll).