Strategi Makan Si Multitasking, Ini Kiatnya Agar Tetap Langsing

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 14 April 2018 | 19:05 WIB
Dampak merugikan dari makan sambil beraktivitas lain adalah kita cenderung makan lebih banyak. (eatthis.com)

 

 

Nakita.id.- Sebagian dari kita mungkin kerap makan sambil mengobrol, menonton televisi atau melakukan online shopping di internet.

Penelitian yang dilakukan para ahli di Food and Brand Lab di Cornell University menemukan, makan sambil melakukan kegiatan lain dapat berakibat buruk pada tubuh.

Mari kita lihat beberapa konsekuensi dari beraktivitas sambil makan.

BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, Makan Nasi Goreng Campur Timun Berbahaya!

1. Keasaman perut

Saat kita makan makanan, ia melewatkan pipa makanan ke perut untuk pencernaan. Ini adalah proses yang ketat dengan setiap gigitan yang Moms ambil.

Tapi jika Moms terus bergerak sambil makan proses pencernaan terganggu, dan akibatnya, Moms mengalami mulas dan asam, disertai rasa mual.

2. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan adalah masalah umum yang dihadapi saat Moms makan saat dalam perjalanan.

Ini karena partikel makanan tidak dipecah dengan benar dan tetap berada di usus. Hal ini mengakibatkan kelesuan, keasaman, gangguan pencernaan, dan banyak masalah lainnya.

Jadi disarankan untuk duduk tenang sambil mengonsumsi makanan Moms.

3. Peningkatan aktivitas kandung kemih

Hal ini terlihat pada Moms yang minum kopi atau teh sambil berjalan dan bercakap-cakap atau saat mengemudi.

Mungkin terlihat sehat jika mengemudi sambil menyeruput kopi. Tapi pada saat bersamaan, kopi yang dihirup juga menginduksi kandung kemih sehingga aktivitasnya meningkat.

Dorongan Moms untuk buang air kecil meningkat akibat kafein. Selain itu, bahkan bisa menyebabkan keasaman dan perut kembung.

BACA JUGA: Bangga Bisa Selesaikan Pendidikan, Begini Kisah Haru Pria Tampan ini

4. Perut jadi kembung

Gangguan pencernaan sering menyebabkan perut kembung disertai muntah, mual dan sembelit.

Jadi, jika Moms terlambat bekerja dan berpikir untuk meraih sebutir apel saat bepergian, maka berhati-hatilah karena justru membuat perut jadi kembung.

5. Pembentukan gas

Pembentukan gas adalah masalah umum yang terkait dengan gangguan pencernaan dan kembung.

Hal itu bisa membuat Moms merasa tidak nyaman dan lesu.

Dalam kasus yang merugikan, pembentukan gas menyebabkan nyeri dada parah dan bahkan stroke ringan.

6. Mual dan kepengin muntah

Jika sudah sering mengalami mual, bisa jadi karena aktivitas bergerak saat makan.

Contohnya, mual sebagian besar muncul jika seseorang minum susu hangat atau protein secara tergesa-gesa.

Padahal tubuh butuh waktu untuk mencerna protein. Jika tubuh terlibat dalam beberapa kegiatan lain, maka ia tidak dapat sepenuhnya berkonsentrasi pada makanan, akibatnya timbul rasa mual.

BACA JUGA: Balita Alami Cedera Tulang Belakang Setelah Ayah Tiru Atraksi Akrobat

7. Makan lebih banyak

Dampak merugikan lainnya dari makan sambil bergerak adalah orang cenderung makan lebih banyak.

Dia gagal melacak tingkat nafsu makan dan terus mengunyah makanan saat terlibat dalam percakapan mendalam.

Hal ini pasti akan menyebabkan perut kembung karena makan berlebih dan menambahkan ekstra kilo ke lingkar pinggang Moms.

Tanpa disadari porsi makan bisa meningkat jadi 30%-50% lebih banyak.

Agar hal ini tak terjadi, saat menyiapkan makanan, perhatikan porsinya, anjur Brian Wansink, PhD., Direktur Food and Brand Lab.

Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan kita, atau sebenarnya berlebih?

Cara yang lebih sederhana, isi piring dengan hanya setengah dari porsi makan biasanya.

Jadi saat perhatian tengah terpusat pada hal lain dan mulut mengunyah, kita tak perlu waswas.

BACA JUGA: Menganggap Dirinya Terlalu Cantik, Perempuan Ini Malah Tak Mau Bekerja

Namun intinya, bergerak saat makan bukanlah pilihan tepat mengingat efeknya terhadap kesehatan.

Moms dapat beristirahat sejenak di antara pekerjaan, tapi saat Moms makan siang, disarankan untuk duduk dengan tenang dan menikmatinya bersama rekan kerja dan keluarga Moms. (*)