Sering Dibully Karena Bodoh, Gadis Ini Lulus dengan IPK Tertinggi

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 25 Desember 2017 | 12:13 WIB
Gadis Dyslexia Raih IPK Tertinggi ()

Nakita.id - Setiap orang pasti memiliki cara belajar yang berbeda. Tingkat penerimaan mereka terhadap materi juga sudah pasti berbeda.

Ada beberapa kasus, anak yang lemah di sisi akademis bukan berarti bodoh. Ia bisa menyimpan segudang prestasi di bidang minat atau bakat non akademis.

Terkadang anak yang cerdas dan memiliki kemauan untuk belajar, justru tidak memiliki kemampuan menerapkan di dunia nyata.

Makanya intelektualitas bukanlah jaminan keberhasilan anak nantinya. Salah satu siswa asal Australia ini contohnya. Gadis ini tumbuh dan belajar dengan susah payah.

Baca juga: Pelajaran. Tidur Dengan Rambut Basah, Wanita Ini Alami Lumpuh Wajah

Gadis yang bernama Phoebe ini didiagnosis  mengalami dyslexia (sulit membaca), dyscalculia (susah menghitung), dysgraphia (susah menulis), bahkan mengalami ADHD (gangguan pada perkembangan otak).

Dia selalu merasa tertekan karena orang di sekitarnya selalu mengejeknya 'gadis bodoh'.

Tapi siapa sangka, Phoebe Stothard telah menerima gelar BA di bidang Komunikasi, University of Technology Sydney.

Menentang berbagai ekspektasi yang ada, ia dengan penuh percaya diri mendaftarkan diri di sebuah jalur program diploma.

Bahkan ia hanya membutuhkan waktu satu semester untuk meraih nilai IPK tertinggi sepanjang perjalanan di Universitas tersebut dengan pujian.

Ia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga terhadap dirinya sendiri. Dalam sebuah acara, Phoebe mengatakan, "Untuk semua orang yang meragukan dan membuatku terpukul karena aku bodoh, mari kita sadar bahwa kemampuan belajar tak ada batasnya."

Baca juga: Viral! Bidan Berhijab Asal Sumatera Dinikahi Marinir Amerika Serikat

"Kepada guru di HSC yang memberi tahu kepada orangtua saya bahwa saya harus turun kelas karena jika saya tetap di situ, akan menurunkan nilai siswa lainnya juga,

kepada guru Uni yang mengatakan pada saya jika tidak peduli dengan prestasi saya, dan membuat saya menangis di depan kelas karena menyalahkan kata-kata yang saya keluarkan di depan kelas.

kepada orang tua yang meminta guru saya untuk tidak mendekatkan anaknya duduk di dekat saya karena mereka akan menjadi bodoh juga,

dan pada sistem pendidikan yang pernah membuatku gagal. Terimakasih karena kalian telah memberitahuku bahwa aku layak untuk berhasil."

Phoebe kemudian berbicara tentang prestasi akademiknya. Ia juga tak lupa mengucapkan terimakasih terhadap orang-orang yang sudah membantunya di sepanjang perjalanan pendidikannya, juga untuk orang-orang yang pernah mengejeknya.

"Beritahu teman-teman, keluarga, dan juga guru saya yang luar biasa bahwa saya berterimakasih karena telah membantu dan mendukung saya."

Ia juga mengakhiri dengan sebuah dorongan untuk para siswa yang mengalami hal seperti yang ia alami.

Baca juga: Jika Si Kecil Belum Memenuhi 5 Kriteria ini, Berarti Belum Sehat

Bahwa pada akhirnya, seseorang bisa berhasil sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya sendiri. Bahkan bisa jadi, sistem belajarlah yang membuatnya kecewa dan juga tidak berhasil.

Jadi Moms, jangan tekan Si Kecil dengan segudang ilmu yang belum tentu ia bisa kuasai ya!

Moms juga harus mengetahui minat dan bakat yang bisa si kecil asah untuk mendorong tercapainya cita-cita. (*)

(Cynthia Paramitha Trisnanda / Nakita.id)