Sulitnya Ekonomi di Tengah Pandemi Masih Terasa Sesak di Dada, PNS Lagi-lagi Harus Telan Pil Pahit Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Keperluan Ini

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 24 Juni 2020 | 17:08 WIB
Ilustrasi PNS (Kompas.com)

"Pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera oleh Presiden Joko Widodo menjadi landasan BP Tapera untuk segera beroperasi," jelas Eko.

"Dengan tujuan untuk menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi peserta," kata dia lagi.

Skema pemotongan gaji ASN

Baca Juga: Kerap Kepergok Pasang Aksi 'Kemayu', Kali Ini Ayah Ayu Ting Ting Dibuat Mewek di Hadapan Anak dan Istrinya Gegara Bakal Kehilangan Jabatan sebagai PNS

Gaji karyawan akan kembali dipangkas untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) usai Presiden Jokowi meneken Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.

Sebelum Tapera, gaji karyawan telah dipangkas untuk beragam iuran, seperti BPJS Kesehatan, Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan pensiun. Selainitu tentu saja ada PPh 21.

Adapun besaran pembayaran akan tergantung dari besaran gaji.

Semakin besar gaji, semakin besar pula pemangkasan iuran-iuran tersebut.

Berikut ini simulasi perhitungannya bagi pekerja penerima upah (PPU) Rp 5 juta/bulan dengan status lajang alias belum menikah dan atau tidak punya anak.

Baca Juga: Sampai Hati Tunda Gaji Ke-13 Para ASN, Menkeu Sri Mulyani Utamakan Perlancar BLT Desa dengan Menyederhanakan Persyaratan