Bukti Serangan Virus Corona Tak Main-main, Sebuah Studi Bongkar Soal Keberadaan Sosok Sumber Penular Covid-19 di Tengah Masyarakat

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 12 Juni 2020 | 16:00 WIB
ilustrasi virus corona mengintai manusia (Pixabay.com/ _freakwave_)

Ahli epidemiologi menyebutkan, keberadaan superspreader bisa mengakselerasi jumlah infeksi dan distribusi geografis dari penyakit Covid-19.

Elizabeth McGraw, Direktur dari Center for Infectious Disease Dynamics di Pennsylvania State University, menjelaskan fenomena ini dan mengapa penemuan superspreader penting bagi peta transmisi Covid-19.

Karakteristik superspreader

McGraw menjelaskan, masuk atau tidaknya seseorang masuk dalam kelompok superspreader tergantung pada beberapa hal, antara lain patogen dalam tubuh si pasien, kondisi biologis pasien, dan perilakunya dalam komunitas.

Baca Juga: Bikin Syok Kasus Harian Covid-19 Tembus 1.241 Orang, Usut Punya Usut Rekor Tertinggi Ini Diakibatkan oleh Satu Hal

Perilaku seseorang, mobilitasnya, dan banyaknya kontak dengan orang lain juga berpengaruh terhadap kemungkinan seseorang menjadi superspreader.

Seorang penjaga toko misalnya, bisa dengan mudah menginfeksi banyak orang karena memegang banyak benda di tokonya.

Tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 juga bisa dengan mudah menginfeksi banyak orang lainnya.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Buktikan, Mayoritas Kasus Corona Berasal dari Superspreader")