Moms, Jangan Lakukan Ini Jika Ingin Anak Mau Makan Makanan Sehat!

By Amelia Puteri, Minggu, 31 Desember 2017 | 09:48 WIB
()

 

Nakita.id - Tiba saatnya anak mulai rewel karena tidak mau memakan sayur dan buah dan lebih memilih mengonsumsi makanan siap saji, junk food, atau hidangan pencuci mulut.

Moms pun mulai melakukan segara cara agar anak bisa makan makanan sehat.

Mulai dari menyogok Si Kecil dengan iming-iming memberi es krim hanya jika ia makan sayur, atau memohon-mohon agar mau memakan sayur.

BACA JUGA: Kenali Kepribadian Seseorang dari Gaya Rambutnya, Begini Caranya!

Padahal, cara terbaik agar anak memiliki kebiasaan makan sehat tidak perlu usaha yang keras hingga memaksakan diri.

Dilansir dari livestrong.com, tips-tips mengejutkan ini dapat membantu Moms agar anak punya kebiasaan makan sehat hingga besar nanti.

#1 Jangan hanya menyajikan makanan favorit saja

Kombinasikan makanan baru yang kurang disukai Si Kecil dengan makanan favorit mereka.

Namun, Moms harus mengetahui bahwa ia hanya bisa memakan 1-2 makanan yang tersaji di piring dan bukan semua yang Moms sajikan di piring.

Doris Fredericks, MEd, RD, RYT, salah satu pendiri Childhood Feeding Collaborative mengakui bahwa menyajikan makanan yang tidak akan dimakan anak memang melelahkan, tapi Moms jangan sampai menyerah juga.

Bila Moms ingin anak mengonsumsi makanan sehat, kuncinya bukan dengan memaksa mereka untuk makan makanan tersebut.

BACA JUGA: Gagal Ketemu Rafathar, Gempita Justru Melakukan Hal Menggemaskan Ini

Ellyn Satter, MS, RD, menjelaskan bahwa peran orangtua penting dalam menentukan apa yang mereka makan, kapan dan di mana Si Kecil makan.

Selain itu, ada baiknya bila Si Kecil juga memerhatikan Moms atau Dads memakan sayur-mayur di hadapannya agar muncul keinginan bagi mereka untuk mencicipinya.

Biasanya, butuh 15-20 kali ajakan hingga anak mau memakan apa yang ditawar oleh Moms.

Mereka mungkin hanya menyentuh, menjilat, atau bahkan memuntahkan kembali sayur tersebut, tetapi ingat Moms: kesabaran membuahkan hasil.

Jika khawatir bila anak kekurangan gizi, Moms bisa memberikan Si Kecil multivitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

#2 Jangan memberi makan ketika ia beraktivitas

Ketika anak berada pada umur yang sedang aktif-aktifnya, tidak jarang orangtua memberi mereka makan saat Si Kecil tengah beraktivitas.

Stop kebiasaan tersebut sekarang juga ya, Moms.

Jika anak ingin makan atau minum, ajak mereka untuk duduk dan makan dengan tenang.

Buatkan jadwal makan pagi, siang, dan malam, serta tidak lupa sisipkan waktu memakan cemilan di antaranya.

Kapasitas perut anak masih kecil, sehingga mereka membutuhkan sesuatu di sela waktu makan besar.

BACA JUGA: Liburan Akhir Tahun Zaskia Adya Mecca Justru Kenalkan Ini Pada Anaknya

Sajikan kudapan dengan mengajak anak tetap duduk di meja makan ketimbang memberi apa saja yang paling dekat digapai di rumah.

Selain itu, ajak anak makan bersama keluarga di meja makan bisa menjadi cara agar anak mau makan makanan sehat.

Anak yang melihat orangtuanya memakan makanan tersaji di meja makan, akan mendorong mereka untuk mencicipi makanan tersebut. Bahkan jika mereka mengaku tidak sedang lapar.

Studi dari University of Illinois menyebutkan bahwa anak yang makan dengan anggota keluarganya dalam 5 kali atau lebih dalam seminggu, akan lebih mudah mengonsumsi buah dan sayur, serta 25% lebih kecil kemungkinannya anak mengalami masalah kesehatan gizi.

Meskipun waktu dihabiskan lebih banyak di meja makan, tetapi hasilnya akan sepadan kok Moms.

#3 Jangan "melunak" pada anak 

Ada kecenderungan bahwa orangtua akan menawarkan makanan alternatif ketika anak mereka enggan memakan apa yang sudah tersaji di meja makan.

Ada kalanya Moms ingin memberikan anak makanan favoritnya demi Si Kecil bisa makan.

Namun, selain repot karena Moms harus menyiapkan makanan kedua, sikap ini juga mendorong anak untuk langsung menolak dan meminta makanan lain jika ia tidak ingin memakan makanan tersebut.

BACA JUGA: Bukan Setelah Mandi, Ini Waktu Yang Tepat untuk Memijat Bayi

Bersikap tegaslah pada anak, sehingga anak pun mau tidak mau mengonsumsi apa yang tersedia di meja makan. Meskipun besar kemungkinan mereka hanya mengambil sedikit dari apa yang tersedia.

Moms bisa ajari Si Kecil untuk menyajikan makanan bagi mereka sendiri.

Misalnya, menyendok sup pada mangkuk dengan porsi yang mereka kehendaki, atau bantu anak tuangkan susu ke gelas favorit mereka.

Bimbing anak untuk memberikan porsi yang sesuai dan katakan bahwa jika mereka masih lapar, akan ada lebih banyak makanan yang nanti bisa mereka makan.

 

#4 Jangan paksa anak cicipi makanan

Mereka akan langsung menolak pada sesuatu yang dipaksakan, dan bernegosiasi pun hanya menyiksa Moms juga Si Kecil.

Ahli gizi Ellyn Satter mengatakan bahwa anak akan mengonsumsi makanan karena mereka belajar untuk menikmatinya, bukan karena mereka harus "dicekik" terlebih dahulu.

Ketika anak makan di ruang makan, ia merasa punya kebebasan untuk memilih apapun makanan yang tersaji di meja makan.

Kondisi seperti ini bisa membuat diri mereka merasa nyaman, dan hal ini dapat memperluas keinginan mereka untuk mencoba lebih banyak makanan.

BACA JUGA: Keluarga Ini Tak Bisa Merasakan Sakit Karena Menderita Sindrom Langka

Melibatkan makanan dalam kehidupan anak juga bisa menjadi siasat agar mereka mau makan sehat.

Contohnya seperti menanam sayuran di belakang rumah, atau ke pasar bersama untuk membeli dan memilih buah yang belum pernah ia coba sebelumnya.

Biarkan Si Kecil membantu menyiapkan makanan di dapur sebelum disajikan, atau baca buku bersama tentang cara menanam tomat--tidak perlu dibuat serius, yang terpenting adalah keterlibatan anak.

#5 Jangan jadikan makanan sebagai hadiah

Tidak dianjurkan untuk menjadikan makanan sebagai alat tawar-menawar dengan anak.

Menurut ahli gizi Doris Fredericks, RD, jika anak harus memakan sayur terlebih dahulu sebelum ia bisa memakan yang lain, akan terbentuk pola pikir bahwa makanan yang sedang "ditahan" itu jauh lebih baik ketimbang yang harus ia makan terlebih dahulu.

Menciptakan lingkungan belajar yang positif di saat makan adalah kunci, dan usia 2-6 tahun adalah waktu optimal bagi anak-anak untuk belajar kebiasaan makan yang baik sehingga akan terbawa hingga besar nanti.

BACA JUGA: Wow, Hal Ini Akan Terjadi pada Tubuh Jika Makan Telur Setiap Hari

Namun, seiring ia bertumbuh mereka nanti juga akan mengenal makanan tidak sehat seperti junk food, makanan berkadar gula tinggi.

Dengan melarang keras untuk tidak memakan makanan tersebut, anak jadi semakin ingin mencoba apa yang dilarang oleh orangtuanya.

Tidak apa-apa jika sekali-kali Moms menyuguhkan cemilan seperti keripik kentang saat makan siang, atau memberi kudapan kue dan susu.

Biarkan anak memiliki sebanyak yang mereka inginkan sehingga mereka dapat belajar menentukan batas rasa kenyang mereka sendiri.