Karbohidrat Bikin Gemuk? Jangan Salah Karbohidrat Bisa Jadi Diet Sehat

By Maharani Kusuma Daruwati, Kamis, 4 Januari 2018 | 10:23 WIB
Diet sering makan tapi langsing (monticelllo)

Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat larut (sejenis serat yang ditemukan pada makanan kaya karbohidrat seperti oatmeal dan kacang-kacangan) sebesar 5 sampai 10 gram setiap hari dapat menyebabkan penurunan kolesterol jahat LDL. 

Demikian pula, orang yang makan lebih banyak biji-bijian (seperti nasi merah, bulgur, quinoa) juga cenderung memiliki kolesterol LDL lebih rendah dan lebih banyak kolesterol baik HDL.

 

Karbohidrat akan membantu Moms memangkas lingkar pinggang

Mengganti butiran halus untuk biji-bijian utuh dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan lemak perut total, menurut penelitian di Journal of Nutrition.

Dalam penelitian tersebut, orang dewasa yang makan sekitar 3 porsi biji-bijian per hari memiliki sekitar 2,4 persen lebih sedikit lemak tubuh dan 3,6 persen lebih sedikit lemak perut daripada mereka yang makan kurang dari seperempat porsi, Moms.

Karbohidrat akan membuat ingatan tetap tajam

Berdasarkan pedoman American Dietetic Association, dalam sebuah studi dari Tufts University, mereka melakukan tes pada perempuan yang kelebihan berat badan yang mengikuti diet "rendah karbohidrat" selama seminggu.

Mereka diberitahu untuk benar-benar menghilangkan karbohidrat dari makanan mereka, dan melakukan tes tes memori kerja (misalnya, mengapa saya masuk ke ruangan ini?) dan memori visuospatial (mengingat lokasi di peta).

Mereka mendapat hasil yang lebih buruk saat daripada rekan mereka yang mengikuti diet "rendah kalori".

BACA JUGA: Konsumsi Makanan Ini Kala Hamil Bisa Mencegah Anak Terkena Kanker

 

Karbohidrat akan membantu menghilangkan lemak ditubuh Moms

Mengonsumsi sarapan pagi yang dibuat dengan karbohidrat slow-release, seperti oatmeal atau sereal, 3 jam sebelum berolahraga dapat membantu membakar lebih banyak lemak, Moms.

Menurut sebuah penelitian dari Journal of Nutrition, alasannya makan karbohidrat slow-release tidak membuat gula darah setinggi mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti roti putih. 

Sehingga tingkat insulin tidak melonjak tinggi dan karena insulin berperan dalam memberi sinyal pada tubuh Moms untuk menyimpan lemak, tingkat yang lebih rendah dapat membantu Moms membakar lemak.