Nakita.id - Senam kegel untuk rahim turun sangat terbukti manfaatnya, apabila dilakukan dengan tepat.
Sayangnya, banyak yang masih mengabaikan pentingnya memerhatikan intensitas senam kegel.
Senam kegel sendiri sangat bermanfaat bagi perempuan yang mengalami kondisi peranakan turun atau turun berok.
Bagi perempuan, kondisi peranakan turun biasanya disebabkan karena turunnya kandung kemih, usus halus menekan vagina, hingga adanya tonjolan di vagina bagian belakang.
Tak hanya bagi perempuan, rupanya senam kegel juga bermanfaat bila dilakukan pria lho.
Senam kegel mampu memperkuat kendali kandung kemih pria terlebih setelah pria yang menjalani operasi prostat.
Mengutip dari Reader Digest, senam kegel bagi pria dimaksudkan melatih otot dasar panggul.
Menurut ahli urologi Michael Greenspan, senam kegel pada pria mampu mengatasi inkontinensia atau kondisi dimana urine keluar tanpa terkontrol.
Lalu apa pentingnya senam kegel bagi pria?
Karena mampu mengatur dan mengatasi urine yang tidak terkontrol, sehingga senam kegel untuk rahim turun yang biasanya dilakukan perempuan, bagi pria berpotensi besar mengurangi ejakulasi dini.
Cara senam kegel pria rupanya sama dengan yang dilakukan perempuan pada umumnya.
Hal ini diungkap ahli bernama Wayne Seeto kepada Reader Digest.
Dengan melakukannya secara rutin, pria mampu menahan dan mengontrol ejakulasi sehingga dapat ereksi lebih lama.
Akan tetapi dalam melakukan senam kegel, Dads tidak boleh melakukannya dengan sembarangan.
Baca Juga: Tak Perlu Jamu atau Obat Kimia, Obat Kuat Alami Bawang Putih Mampu Buat Moms Ketagihan
Meski caranya mudah, nampaknya masih banyak yang susah melakukannya dengan tepat.
Mengutip dari Kompas.com, bagi laki-laki diutamakan mengencangkan kontraksi pada otot pubococcygeal akan membuat testis sedikit tertarik ke atas.
Jika sudah menemukan otot yang tepat, saatnya berlatih senam kegel untuk pria.
Pertama, kontraksi dan tahan otot pubococcygeal selama 5-20 detik.
Kemudian ulangi kontraksi dan lepas otot sebanyak 5-20 detik.
Latihan senam kegel untuk rahim turun yang bisa dilakukan pria dapat dilakukan 3-4 kali sehari, kapan saja.
Baik itu saat sedang duduk, berdiri, bahkan berbaring.
Jika sudah terbiasa, senam kegel untuk pria bisa dilakukan sembari menjalani aktivitas.
Jika Dads merasa nyeri di bagian perut atau punggung setelah melakukan latihan, artinya Dads salah dalam melakukan gerakannya.
Perlu diingat, ketika mengencangkan otot lantai pelvis, otot di perut, punggung, dan bokong seharusnya akan tetap lemas.
Jangan lakukan senam ini secara berlebihan karena akan membuat otot lelah dan membuatnya tidak menjalankan fungsinya dengan baik.
Selain untuk mengatasi ejakulasi dini, senam kegel bagi pria juga rupanya baik untuk kehidupan seksual.
Saat pria mampu mengontrol ejakulasi dini, ia mampu memaksimalkan orgasme sehingga masalah panggul dan prostatnya bisa diminimalisasi.