Ingin Buat Roti dan Kue Tapi Bingung Memilih Ragi? Yuk Cari Tahu Perbedaannya Supaya Adonan Berhasil

By Cecilia Ardisty, Selasa, 8 September 2020 | 11:33 WIB
Mengenal jenis ragi (freepik)

Ragi kering aktif akan mulai mati begitu terkena suhu lebih tinggi dari 120 derajat fahrenheit atau sekitar 49 derajat celsius.

Simpan dalam kantong kedap udara di dalam freezer untuk menjaga ragi dan memperpanjang umur simpannya.

Sebelum ditambahkan ke resep, ragi kering aktif harus dilarutkan dalam air atau susu hangat, untuk memastikan tingkat aktivitasinya.

Baca Juga: Kini Tinggal di Rumah Mewah dan Bergelimang Harta, Siapa Sangka Suami Krisdayanti Dulu Sempat Jualan Roti dan Telur di Pasar Demi Menyambung Hidup

Jika campuran ragi tidak bertambah besar dan menjadi berbusa dalam 10 sampai 20 menit, ragi tersebut tidak dapat digunakan lagi.

Ragi kering aktif tidak boleh dicampur dengan cairan bersuhu lebih dari 43 derajat celsius, karena akan menyebabkan ragi mati, melansir The Spruce Eats.

Ragi kering aktif memiliki proses fermentasi yang lebih lama jika dibandingkan dengan ragi lainnya, yang berarti paling cocok untuk resep adonan yang membutuhkan proses pengembangan adonan ganda dalam waktu yang lebih lama

2. Ragi instan (instant yeast)

Ragi instan adalah jenis ragi yang umum ditemui di pasaran. Biasanya ragi instan dijual dalam kemasan saset.

Ragi instan memiliki butiran lebih halus dan lebih kecil daripada ragi kering aktif.

Baca Juga: Anak Uya Kuya Rela Makan Roti Bakar Harga Rp1 Juta, Ternyata Ini yang Buatnya Mahal