Ingin Buat Roti dan Kue Tapi Bingung Memilih Ragi? Yuk Cari Tahu Perbedaannya Supaya Adonan Berhasil

By Cecilia Ardisty, Selasa, 8 September 2020 | 11:33 WIB
Mengenal jenis ragi (freepik)

Ragi instan dapat digunakan dalam resep tanpa perlu dilarutkan ke dalam cairan terlebih dahulu, karena waktu fermentasi ragi instan lebih singkat dari jenis ragi lain.

Meskipun demikian, sering dijumpai ragi instan dilarutkan dahulu di cairan tujuannya agar mudah tercampur rata pada adonan.

Cara penyimpanan ragi instan bisa disimpan di freezer dalam wadah kedap udara hingga 2 tahun.

Baca Juga: Jika Ingin Anak Berprestasi Kuncinya ada di Menu Sarapan, Nasi Roti Kentang Membuatnya Cepat Mengantuk di Sekolah

3. Ragi segar

Ragi segar juga dikenal sebagai "ragi kue" dan "ragi terkompresi", ragi segar dijual dalam bentuk balok-balok besar atau lebih kecil.

Ragi ini adalah satu-satunya bentuk ragi komersial yang tidak mengalami dehidrasi (pengeringan).

Air dan ragi dicampur dan dibentuk padat tapi rapuh, teksturnya kenyal berada di antara pasta dan tanah liat.

Baca Juga: Makan Roti Bisa Turunkan Berat Badan! Pilih Roti Jenis Ini Moms

Kadar airnya tinggi, sehingga ragi ini paling tidak awet disimpan, memerlukan pendinginan dan hanya bertahan sekitar dua minggu dalam kondisi ideal.

Jika disimpan dalam wadah yang terlalu lembab atau tidak bersih, jamur putih dapat berkembang dalam waktu seminggu dan ragi tidak lagi aman untuk digunakan.

Cara penyimpanan yang lebih tahan lama, bagi ragi segar menjadi beberapa bagian dan bungkus setiap bagian dengan bungkus plastik rapat sebelum dimasukkan ke dalam freezer hingga satu tahun.

Beberapa pembuat roti lebih suka menggunakan ragi segar dalam resep kue atau roti yang lebih manis, seperti donat, untuk hasil produk lebih beraroma ragi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Bedanya Ragi Kering dan Instan? Kenali Jenis Ragi Berikut"