Jadi ada baiknya melihat lagi, karena karbohidrat itu kan ada macem-macem ya. Kita bisa pilih karbohidrat lainnya.
Sebagai contoh, dari tiga kali makan besar kita, kita ganti satu atau dua dengan jenis karbohidrat yang lainnya yang lebih tinggi serat dan mineral." ujar dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp.GK.
"Misalnya kita mau ganti pakai umbi-umbian, kentang, ubi, singkong, atau kita mau ganti pakai jagung misalnya.
Baru yang satu kali lagi kita makan nasi. Karena yang terpenting itu adalah makan secara teratur ya.
Baca Juga: Ini 4 Pilihan Buah yang Baik Dikonsumsi oleh Ibu Menyusui, Sudah Pernah Moms Coba?
Jangan lupa kalau kita ingin ASI tetap banyak, diet yang dijalani itu harus balance. Artinya karbohidrat tetap cukup." tegasnya kembali.
Lalu protein tetap dikonsumsi, jadi protein ini kita pilih protein yang rendah lemak. Contohnya seperti ikan, ayam tanpa kulit, daging rendah lemak, atau telur.
Beliau juga menyatakan bahwa proteiin juga tetap harus dikonsumsi, namun ada baiknya memilih protein rendah lemak.
"Terus kita bisa kombinasikan itu dengan protein nabati. Jadi kita tetap perbanyak asupan protein, protein hewani iya, protein nabati juga iya." ucapnya.