Takut Diet Saat Menyusui Malah Menghambat Produksi ASI? Yuk Simak Tipsnya

By Cecilia Ardisty, Jumat, 13 November 2020 | 18:30 WIB
Diet saat menyusui (Freepik)

Takut Diet Saat Menyusui Malah Menghambat Produksi ASI? Yuk Simak Tipsnya

Nakita.id - Ketika Si Kecil sudah cukup besar beberapa dari Moms pasti berpikir akan melakukan diet saat menyusui.

Namun diet saat menyusui tidak bisa sembarangan karena dapat mempengaruhi produksi ASI untuk Si Kecil.

Oleh karena itu, Moms membutuhkan tips melakukan diet saat menyusui sehingga tidak mempengaruhi ASI.

Baca Juga: Jangan Panik Moms, Berat Badan Bayi Naik Turun Justru Jadi Tanda Ia Cukup ASI Lho, Kok Bisa? Simak Penjelasan Dari Konselor ASI

Kebanyakan ahli tidak menganjurkan diet saat menyusui.

Itu karena tubuh Moms membutuhkan bahan bakar ekstra untuk membuat ASI sekitar 500 atau lebih kalori tambahan sehari, kata Mary Jane Detroyer, MS, RD, CDN, ahli gizi yang berbasis di New York City.

“Kami benar-benar merekomendasikan agar para ibu tidak melakukan diet yang sangat ketat, tidak ada yang lebih rendah dari 1.500 kalori sehari, yang tidak akan memungkinkan suplai ASI yang banyak,” tambah Shannon Davids, MD, seorang OB-GYN di Rumah Sakit Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia.

Baca Juga: Jangan Dulu Putus Asa, Ini Dia 5 Tip Agar ASI Bayi Banyak dan Kental Tanpa Perlu Bantuan Medis

Secara umum, katanya, diet 1.800 hingga 2.200 kalori sehari adalah optimal untuk nutrisi keseluruhan, pemulihan, dan menyusui.

Cara tercepat menurunkan berat badan saat menyusui, jangan menghitung kalori, kata Detroyer.

Lebih baik perhatikan kualitas makanan yang Moms makan.

Baca Juga: 5 Posisi Menyusui yang Benar, Bisa Untuk Atasi Payudara Bengkak Hingga Memperlambat Aliran ASI Saat Tengah Deras-derasnya

Alih-alih makan lebih sedikit, yang kemungkinan akan memengaruhi suplai ASI, buatlah makanan Moms sehat dan bergizi dan sedikit lebih besar dari biasanya.

"Tambahkan satu atau dua ons ekstra protein saat makan, secangkir pati, dan seperempat cangkir sayuran,” katanya.

Ketika Moms ingin mengemil, Moms bisa mengonsumsi segenggam almond atau biskuit yang diolesi selai kacang adalah pilihan yang lebih baik.

Baca Juga: Moms Tim Menyusui Langsung atau Tim Memerah ASI? Ternyata Satu Diantaranya Ada yang Bikin Produksi ASI Menurun, Yang Mana?

Makanan untuk Makan Saat Menyusui

Moms tetap bisa melakukan diet saat menyusui dengan mengonsumsi makan bergizi sebagai berikut:

1. Buah, sayur, dan biji-bijian untuk mineral dan vitamin.

Detroyer menyarankan gandum utuh, gandum hitam, quinoa, millet, dan farro.

Baca Juga: Puting Lecet Bikin Kesakitan Saat Menyusui? Ini Langkah Pertama yang Harus Moms Lakukan Sebelum Sibuk Cari Obat

2. Pati yang memberikan energi untuk membantu tubuh Moms memproduksi ASI.

Pilihan yang baik termasuk labu musim dingin, kacang-kacangan, kentang, pasta, dan nasi.

3. Protein tanpa lemak dari daging, ikan dan kacang-kacangan untuk membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

4. Lemak

Diet Moms tidak memengaruhi seberapa banyak lemak yang masuk ke dalam ASI, tetapi hal itu memengaruhi jenisnya.

Minyak zaitun, keju, telur, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian membantu menyeimbangkan asam lemak tak jenuh tunggal dan omega-3, yang penting untuk perkembangan otak bayi.

Baca Juga: Ingin Lakukan Diet Saat Menyusui? Cari Tahu Dulu Caranya Agar Tak Ganggu Persediaan ASI untuk Si Kecil

5. Air

ASI adalah sekitar 90 persen air, tetapi Moms tidak perlu terus-menerus meminum air agar tetap terhidrasi (dan minum lebih banyak tidak akan menghasilkan ASI berlebih).

Minumlah saat Anda haus dan perhatikan warna urin Anda. Jika gelap, Anda perlu minum lebih banyak.

Berikut adalah beberapa makanan yang menurut para ahli dibatasi untuk mendukung penurunan berat badan saat menyusui:

- Makanan ringan dengan kalori kosong, seperti keripik, permen, dan soda.

- Makanan manis, yang terbukti berkontribusi pada peradangan.

- Alkohol, yang dalam jumlah banyak melalui ASI dapat mengganggu perkembangan bayi.

Jadi, diet saat menyusui tetap bisa dilakukan namun dengan mengonsumsi makanan bergizi.