Siapa yang Menyangka Ternyata Tidur Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan? Ini Penelitian dari Ahlinya

By Rachel Anastasia Agustina, Rabu, 2 Desember 2020 | 15:35 WIB
Ilustrasi tidur. ()

Ketika ke-12 partisipan hanya diperbolehkan tidur selama empat jam, asupan kalori mereka ditemukan meningkat hingga 22 persen dan asupan lemak meningkat hingga menjadi dua kali lipat dibanding ketika mereka diperbolehkan tidur selama delapan jam. Selain disebabkan oleh alasan-alasan yang disebutkan sebelumnya, waktu terbangun yang lebih banyak sendiri mungkin juga meningkatkan kesempatan untuk makan, sehingga asupan kalori pun meningkat.5. Kurang tidur mengurangi laju metabolik istirahat

Tahukah Anda bahwa pada saat tidur, tubuh juga membakar kalori. Jumlah kalori ini disebut dengan laju metabolik istirahat, dan dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi, jenis kelamin dan massa otot.

Baca Juga: Dinilai Jadi Cara Menurunkan Berat Badan, Siapa Sangka Tips Ini Malah Cepat Menaikkan Berat BadanNah, berbagai riset telah menunjukkan bahwa kurang tidur mengurangi laju metabolik istirahat. Tidak tidur sehari saja, dalam sebuah studi, ditemukan bisa mengurangi lima persen laju metabolik istirahat yang kemudian berkurang lagi 20 persen setelah makan. Meski demikian, memang ada studi lain yang menemukan bahwa kurang tidur tidak memengaruhi laju metabolik istirahat, sehingga studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk menyelidiki kaitan ini.6. Tidur mencegah resistensi insulin

Baca Juga: Setiap Pagi Perempuan Ini Konsumsi Air Lemon, Seminggu Kemudian Dia Terkejut Lihat Perubahan Pada Tubuhnya