Melansir dari TIME, ahli gizi teregistrasi dari Boston, Ayla Barmmer menyebut ada beberapa risiko kesehatan yang akan dialami oleh seseorang jika terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak, antara lain:
Membuang bakteri usus
Bakteri di dalam tubuh tidak selamanya buruk, salah satunya bakteri pada usus.
Sayangnya, jika Anda keseringan mengonsumsi makanan berminyak, akibatnya bakteri pada usus akan terbuang begitu saja.
"Makanan berminyak tidak mengandung lemak bergizi dan sehat seperti yang kita temukan dalam alpukat, ikan, minyak zaitun extra virgin dan bahkan mentega,” katanya.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak makanan berminyak juga ternyata dapat mengganggu keseimbangan asam lemak tubuh, yang nantinya dapat membuang banyak hal penting, mulai dari tingkat hormon hingga kekebalan tubuh.
Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Meski rasanya nikmat, makanan berminyak ternyata juga bisa membawa Anda pada risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Hal itu telah dibuktikan dalam sebuah penelitian tahun 2014 yang dilakukan para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa, orang yang makan gorengan 4-6 kali per minggu memiliki peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 39 persen, dan risiko penyakit jantung koroner meningkat sebesar 23 persen.
Jika Anda mengonsumsi makanan berminyak setiap hari, persentasenya pun akan semakin tinggi.
Maka dari itu, mulai sekarang, batasi makanan berminyak dan seimbangkan dengan makanan sehat, seperti sayur dan buah, lemak sehat, protein, dan juga serat.