Ini 5 Dampak Buruk Bila Berat Badan Turun yang Jarang Diungkap!

By Amelia Puteri, Kamis, 25 Januari 2018 | 20:30 WIB
Menurunkan berat badan tak selalu membuat bahagia ()

Nakita.id - Apa pun itu motivasi Moms menurunkan berat badan, memiliki berat yang ideal dengan cara yang menyehatkan tentu memberikan manfaat bagi diri sendiri.

Tetapi, beberapa perubahan dan tantangan tak terduga dapat terjadi bagi mereka yang telah kehilangan banyak berat badan.

Ada beberapa efek samping fisik dan emosional yang dialami orang selama atau setelah penurunan berat badan.

BACA JUGA Curhat Sedih Anak Penderita Kanker Darah : 'Bila Aku Tutup Usia, Ibu Pasti Pulang, Ayah pun akan Senang.'

Meskipun tidak setiap orang yang kehilangan berat badan menderita hal-hal berikut ini, penting untuk menyadarinya dan berbicara dengan dokter jika hal itu terjadi.

1. Memiliki kulit kendur dan stretch mark

Kulit kendur dan stretch mark adalah efek dari kehilangan banyak berat badan terlalu cepat.

Ahli gizi dan diet Malina Linkas Malkani, mengatakan bahwa ini terjadi karena kulit tidak dapat menyusut secepat badan.

"Fokus pada penurunan berat badan yang lambat dan stabil dengan laju sekitar 0,5-1 kilogram per minggu untuk memberi waktu pada kulit menyusut bersama tubuh," jelasnya.

BACA JUGA Keren! Intip Yuk Potret Ry, Anak Ryan Delon yang Semakin Tampan!

Ia juga merekomendasikan untuk menerapkan latihan ketahanan untuk mencegah hilangnya massa otot tanpa lemak.

Membangun otot bisa membantu mencegah kulit kendur saat menurunkan berat badan, serta memakai serum berbasis kolagen atau retinoid.

Beberapa orang memilih operasi untuk mengatasi kulit kendur akibat penurunan berat badan dengan cepat.

BACA JUGA Yuk Perbaiki Beberapa Masalah Kesehatan dengan Posisi Tidur Ini

Namun, perlu dicatat bahwa proses tersebut akan menghasilkan bekas luka yang terlihat dan akan memakan waktu beberapa minggu untuk pemulihan, menurut American Board of Cosmetic Surgery.

2. Masa menstruasi akan terhenti

Stres yang dialami pada tubuh selama penurunan berat badan juga dapat mempengaruhi masa menstruasi.

Menurut VeryWell, semakin cepat berat badan menurun maka semakin besar kemungkinan masa menstruasi juga akan terpengaruh.

BACA JUGA Ngeri! Ini Akibat Bila Si Kecil Tak Pernah Makan Sayur dan Buah

Caroline Apovian, direktur Pusat Manajemen Nutrisi dan Berat di Boston Medical Center, menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena tubuh menganggapnya kelaparan secara hormonal.

"Lectin akan mematikan menstruasi, karena tubuh menganggapnya kelaparan dan tidak sehat bagi wanita yang kelaparan saat hamil," katanya.

3. Tubuh akan merasa lebih dingin

Menurut Caroline, keluhan penurunan berat badan yang umum ini berkaitan dengan tingkat metabolisme dan perubahan pada hormon di tubuh.

"Tubuh akan menurunkan tingkat metabolisme saat menurunkan berat badan untuk mencoba menghemat energi," jelasnya.

"Dan dalam menghemat energi, tidak ada banyak kalori ekstra untuk membuat tubuh tetap hangat."

BACA JUGA Imunoterapi, Revolusi Pengobatan Kanker, Adakah Efek Sampingnya?

Alasan lain mengapa tubuh merasa lebih dingin adalah karena tidak ada lagi lemak sebagai insulator.

Tanpa lapisan ekstra itu, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu saat mengalami penurunan berat badan.

4. Memiliki masalah tidur

Hubungan antara tidur dan makanan sangat rumit.

Tidak hanya apa dan kapan waktu makan dapat mempengaruhi tidur, tapi tidur juga mempengaruhi pilihan makanan.

BACA JUGA Manis Banget! Sikap Putra Widi Mulia Terhadap Sang Adik Panen Pujian

Meski diketahui bahwa tidur adalah kunci sukses diet dan penurunan berat badan, mungkin akan sulit untuk tidur selama berat badan sedang turun karena perubahan pola makan.

"Jika ingin tidur nyenyak di malam hari, kurangi asupan karbohidrat agar meningkatkan kadar triptofan di otak dan melatonin," kata Caroline.

"Bila tidak cukup makan atau mengonsumsi kalori lebih sedikit, keseimbangan hormon dapat berubah sehingga sukar untuk tidur, dan tubuh pun mencari makanan," tambahnya.

5. Memiliki perubahan rasa terhadap makanan

"Minat terhadap makanan berubah menjadi hormonal," kata Caroline.

"Enzim yang dikeluarkan dari perut membuat sangat lapar, dan menemukan makanan yang berbeda jadi lebih menarik," tambahnya.

BACA JUGA Miris! Kekerasan dan Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan Masih Bermunculan

Teori ini didukung oleh sebuah penelitian yang menemukan orang-orang yang kehilangan berat badan melalui operasi bariatric mengalami perubahan rasa.

Hampir 87% pasien melaporkan perubahan pasca operasi ini, dan separuh dari orang tersebut mengatakan makanan tidak terasa begitu enak.

Itu karena perubahan hormonal yang mempengaruhi bagaimana reseptor perasa menyampaikan informasi ke otak.