Diet Untuk Meningkatkan Kesuburan, Membuat Langsing, dan Sehat

By Anisyah Kusumawati, Jumat, 26 Januari 2018 | 15:59 WIB
()

Telur juga merupakan sumber protein lain yang disarankan. Satu studi menunjukkan bahwa risiko gangguan ovulasi menurun 50% ketika asupan kalori berasal dari protein nabati.

Studi Kesehatan Masyarakat Harvard juga menemukan bahwa ketidaksuburan 39% lebih mungkin terjadi pada perempuan dengan konsumsi protein hewani tertinggi.

BACA JUGA : Ini Rahasia untuk Mendapatkan Sperma Banyak, Gesit, dan Berkualitas

3. Pilih biji-bijian utuh

Biji-bijian adalah sumber vitamin B, vitamin E, dan serat kesuburan yang sangat baik.

Pangan ini bermanfaat untuk dapat meningkatkan kadar gula darah, yang meengaruhi insulin, dan fungsi ovulasi.

Namun, pada perempuan tertentu yang memiliki kelainan hormonal patut mewaspadai asupan gluten dalam biji-bijian.

Hal tersebut karena gluten pada perempuan terkategori tersebut justru akan dapat menghambat ovulasi atau pembuahan. 

 4. Pertimbangkan kembali asupan susu

Susu rendah lemak adalah sumber protein dan kalsium yang cerdas, namun asupan susu rendah lemak yang berlebihan telah terbukti meningkatkan risiko infertilitas ovulasi, dibandingkan dengan susu tinggi lemak.

Jika Moms mengalami kesulitan untuk hamil, mungkin sebaiknya Moms mempertimbangkan untuk membatasi produk susu sama sekali.

Namun, sebaiknya Moms mendiskusikan dengan dokter terkait asupan kalsium

Ada ahli yang merekomendasikan untuk meningkatkan asupan yoghurt.

Hal itu karena mikroba probiotik dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan masa depan anak.