Bahaya Jadi Perokok Pasif, Moms dan Si Kecil Berisiko Terkena ini

By Maharani Kusuma Daruwati, Rabu, 31 Januari 2018 | 17:45 WIB
Berhenti merokok ()

Ketika Moms menghirup bahan kimia beracun, hal itu dapat mengubah jumlah berbagai sel kekebalan tubuh, kemudian bisa mengganggu fungsi organ lain.

Paparan asap rokok bisa membuat Moms lebih rentan terhadap infeksi pernafasan, alergi, dan bahkan flu biasa.

Selain itu, asap rokok bisa membuat usia tubuh Moms lebih cepat.

BACA JUGA: Sebelum Menyaksikan Supermoon, Ini 10 Fakta yang Perlu Moms Ketahui

7. Penuaan dini pada kulit Moms

Terekspos rokok orang lain atau asap cerutu sangat buruk untuk kulit Moms.

Asap tembakau menyebabkan peradangan baik untuk perokok maupun orang di sekitar perokok. 

Ini juga memicu kerusakan radikal bebas dan mempengaruhi membran sel kulit, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kulit keriput dan melorot.

Selanjutnya, paparan asap rokok bekas juga mengurangi produksi kolagen yang memberi kulit Moms ketegasan dan tampilan awet muda.

Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Biochemical and Biofisika Research Communications melaporkan bahwa paparan rokok bekas dapat menyebabkan kehilangan kolagen kulit. 

Selain itu, hal tersebut bisa mempengaruhi penampilan kulit atau bisa mempercepat proses penuaan kulit.

BACA JUGA: Duduk Di Samping Tas Ibunya, Ini Aksi Gemas Anak Happy Salma

Wah, cukup mengerikan juga ya Moms.

Meski tidak merokok dan hanya menjadi perokok pasif, kita bisa mengalami risiko kesehatan yang fatal.

Jadi, sebaiknya Moms dan si kecil sebisa mungkin menghidari orang-orang yang merokok agar tidak terpapar asap rokok yang membahayakan kesahatan Moms.