Kira-kira Mana yang Bikin Gampang Gemuk, Mi Instan Atau Nasi?

By Kirana Riyantika, Rabu, 31 Januari 2018 | 21:47 WIB
Mi instan atau nasi yang bikin gemuk? ()

Nakita.id – Mayoritas orang Indonesia menggunakan beras sebagai bahan pangan pokok.

Setiap kali makan, rasanya tak lengkap apabila tidak menggunakan nasi.

Selain nasi, ada satu makanan lagi yang sering sekali dimakan sebagian besar masyarakat Indonesia, yaitu mi instan.

Mi instan memiliki harga yang terjangkau dan dapat dimasak dengan cepat sehingga memiliki banyak penggemar.

BACA JUGA:Pinggang Wanita ini Sangat Tipis Karena Menuruti Permintaan Suaminya

Nah, bagi Moms yang ingin menjaga berat badan, tentunya bertanya-tanya, kira-kira mana makanan yang membuat lebih mudah gemuk, nasi atau mi instan?

Mi instan dan nasi berasal dari biji-bijian olahan. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai sumber karbohidrat.

Karbohidrat adalah bagian penting dalam menu makanan sehari-hari untuk menyediakan energi utama tubuh.

Tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula, yang selanjutnya digunakan sebagai energi dalam tubuh. Tanpa karbohidrat, tubuh bisa lemas tak bertenaga.

Baik mi dan nasi, keduanya sama-sama karbohidrat yang dibutuhkan yang bisa kamu pilih salah satu dalam sekali makan (sebaiknya tidak dimakan bersamaan, misalnya mi instan pakai nasi putih).

BACA JUGA:6 Hal Spesial Ini Ada pada Kepribadian Moms yang Suka Menyendiri

Satu bungkus mi instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75-90 gram.

Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, umumnya sekitar 350-500 kalori.

Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mi instan yang beratnya 85 gram mengandung:

Sedangkan jika kamu mengambil secentong penuh nasi putih atau sekitar 100 gram, maka  kandungannya:

Dari nilai-nilai tersebut, jika keduanya sama-sama diolah tanpa tambahan minyak atau zat yang mengandung kalori lain, maka mi instan menjadi makanan yang lebih berat dibandingkan nasi.

Artinya, dengan jumlah porsi yang sama, sebungkus mi instan menyumbang lebih banyak jumlah kalori, lemak, dan karbohidrat untuk tubuh.

BACA JUGA:Bukan Editan, Hasil Foto - Foto ini Bisa Buat Kita Terbahak

Dilansir dalam laman NHS UK, salah satu faktor yang membuat berat badan meningkat adalah konsumsi makanan yang tinggi kalori, khususnya lemak dan gula.

Berdasarkan nilai gizi yang sudah dibandingkan di atas, itu berarti mi instan bisa menumpuk kalori, lemak, dan gula yang lebih banyak dibanding nasi.

Maka, kemungkinan mi bisa meningkatkan berat badan lebih cepat.

Akan tetapi, tentunya ini akan terjadi jika kamu mengonsumsinya tanpa diiringi dengan aktivitas fisik yang sepadan.

Jadi, jika tidak ingin gemuk, nasi atau mie yang harud dihindari?

Sebenarnya, makan nasi dan makan mi tidak ada yang melarang.

Yang harus menjadi pertimbangan adalah jumlah yang dimakan dan bagaimana cara pengolahannya.

BACA JUGA:Tak Pakai Rupiah, Arisan Sosialita Titi Kamal dan Nagita Slavina Gunakan Mata Uang ini!

Meskipun nasi menyumbang kalori, lemak, dan gula yang lebih kecil, jika porsinya berlebihan dan ditambah lauk pauk berisi aneka ragam gorengan, nasi bisa juga cepat membuat gemuk.

Sebaiknya hindari konsumsi mi instan setiap hari karena berisiko memengaruhi tekanan darah.

Sebungkus mi instan bisa mengandung 900-1.700 mg natrium.

Padahal batas asupan natrium per hari orang dewasa saja 1.500 mg.

Jika setiap hari makan mi instan, berapa banyak natrium yang akan terkumpul dalam tubuh?

Kebanyakan natrium bisa memicu kondisi tekanan darah tinggi (hipertensi).

Yang paling penting, jika tidak ingin cepat gemuk dan tetap sehat, tambahkan sumber karbohidrat lain dalam menu makan yang kaya akan serat, seperti sayur dan buah-buahan.

Tak lupa untuk banyak minum air putih, berolahraga teratur dan tidur yang cukup.

Artikel ini pernah dimuat di Kompas.com dengan judul “Mi Instan atau Nasi, Mana yang Lebih Cepat Bikin Gemuk?”