Untung Miliaran Rupiah dari Alat Antigen Bekas, Intip Rumah Mewah yang Baru Dibangun Sang Bos

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 2 Mei 2021 | 07:15 WIB
Picandi Mosko Business Manager Laboratorium Kimia Farma untuk wilayah Medan dan keempat rekannya yang ditangkap Polda Sumatera Utara karena melakukan antigen menggunakan alat bekas (dok. Tribunnews.com)

Sementara itu, di bagian dalam terdapat sebagian relief rumah yang sudah terpasang.

Pembangunan rumah baru Picandi Mosko di Jl Merbau Griya Pasar Ikan Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau Sumsel, Jumat (30/4/2021). Pembangunan dihentikan sejak Picandi tersandung kasus antigen daur ulang.

Pagar besi mewah di depan rumah juga sudah selesai dipasang bahkan sudah dicat.

Mengutip sari Tribun Sumsel, menurut penuturan warga sekitar, pembangunan rumah mewah ini dimulai sekitar satu tahun terakhir dan saat ini dihentikan karena Picandi ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini juga disampaikan tukang yang bekerja membangun rumah Picandi.

Baca Juga: Jadi Syarat Perjalanan, Ini Penjelasan Tentang Rapid Test Antigen

"Kami tukang Purwakarta tugasnya cuma membuat relief saja, sementara yang lainnya kami tidak tahu," kata Antoni dan Cecep tukang yang bekerja membangun rumah milik PC, Jumat (30/4/2021), melansir dari Tribun Sumsel.

"Kamis pagi kemarin kami tiba-tiba di stop oleh nenek (ibu PC) alasannya ada musibah, sekarang kami mau mengambil alat yang masih tinggal," ungkapnya.

Mereka mengungkapkan terakhir melihat istri PC saat perayaan ulang tahun anaknya, kemudian setelah itu mereka tidak melihat lagi, informasinya telah pergi.

"Istrinya sudah pergi katanya ke Padang tapi kami juga tidak tahu kemana," paparnya.

Sementara terakhir mereka bertemu dengan PC dua pekan lalu saat ulang tahun anaknya, selama bekerja dengan PC tidak ada masalah, termasuk pembayaran gaji selalu lancar.

"Kalau tidak salah hari Sabtu kami (tukang) diajak makan bersama terakhir ketemu ulang tahun anaknya, untuk gaji tidak pernah ada masalah karena sistem transfer," jelasnya.