Kapan Boleh Mudik? Tanggal 18 Mei 2021 Boleh Mudik hingga Jalan-jalan Keluar Kota Pakai Kendaraan Umum dan Pribadi, Ini Syaratnya

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 16 Mei 2021 | 16:00 WIB
Kapan boleh mudik lebaran? Ini penjelasan singkatnya (Kompas.com/Garry Lotulung)

Nakita.id - Moms kapan boleh mudik lebaran? 

Info lengkap soal kapan boleh mudik lebaran 2021 diperbolehkan pemerintah setelah larangan mudik selesai.

Diketahui, pemerintah melarang Moms dan seluruh masyarakan Indonesia untuk mudik lebaran 2021 mulai tanggal 6-17 Mei 2021.

Ini berarti sampai hari ini larangan mudik lebaran 2021 masih berlaku.

Hanya kendaraan tertentu dan membawa syarat saja yang diperbolehkan melakukan mudik lebaran 2021.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Resmi Berlaku, Jangan Coba-coba Nekat Pulang Kampung sampai 17 Mei Nanti Kalau Tak Mau Diganjar Sederet Sanksi Ini

Setelahnya, pada 18 Mei nanti rencana pemerintah akan melonggarkan mudik lebaran 2021.

Moms dan seluruh masyarakan Indonesia bisa keluar kota dengan tenang setelah penyekatan berakhir.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, mengatakan, pada 18-24 Mei 2021 merupakan masa pengetatan syarat perjalanan.

Masyarakat yang menggunakan transportasi umum atau pribadi harus mengikuti sejumlah ketentuan.

Syarat-syarat tersebut di antaranya surat negatif Covid-19 yang berlaku 24 jam untuk tes usap atau swab test PCR dan swab antigen.

Sedangkan untuk hasil tes GeNose, berlaku pada hari keberangkatan perjalanan.

"Oleh karenanya, semua anggota masyarakat kami ingatkan bahwa perjalanan di semua moda transportasi masih harus mematuhi syarat-syarat itu," ujar Adita, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube BNPB (13/5/2021).

Adita juga mengingatkan, larangan mudik Lebaran bagi masyarakat masih berlaku. Larangan tersebut diatur dalam Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalian COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442H.

Kemudian, Peraturan Menteri Perhubungan nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Kami sekali lagi mengingatkan kepada seluruh anggota masyarakat, bahwa sesuai SE Nomor 13/2021 beserta adendumnya dan juga Peraturan Menhub Nomor 13 tahun 2021, saat ini masih berlaku ketentuan peniadaan mudik sampai 17 Mei 2021," ucap Adita.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Dimulai Besok, Masyarakat Baru Bisa Pulang Kampung Sepekan Setelah Masa Peniadaan Mudik dengan Penuhi Persyaratan Ini

"Jadi semua ketentuan yang ada di aturan-aturan tadi masih berlaku. Yakni kegiatan mudik tetap dilarang dan dilakukan pembatasan aktivitas masyarakat, termasuk juga pembatasan transportasi," kata dia.

Adita mengimbau masyarakat untuk membatasi perjalanan. Apabila terpaksa untuk melakukan perjalanan, masyarakat diminta menyiapkan dokumen seperti hasil tes negatif Covid-19.

"Dan tentunya surat keterangan, baik itu surat keterangan karena tugas maupun juga surat keterangan dari kepala desa atau lurah setempat jika kepentingannya adalah kepentingan pribadi," tutur dia.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas yang akan kembali DKI Jakarta meski ada pelarangan mudik Lebaran tahun ini.

Pasalnya, berdasarkan laporan Korlantas Polri, hingga kini telah terdapat 138.000 kendaraan yang berhasil melakukan aktivitas mudik. Dengan demikian, diperkirakan volume kendaraan di ruas tol tertentu bakal cukup padat.

"Antisipasi arus balik kami sudah siapkan skenario-skenario baik yang sifatnya contraflow maupun sifatnya one way," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Selasa (11/5/2021).

Secara rinci, skenario contraflow dilakukan di Km 65 sampai dengan Km 42 Tol Jakarta-Cikampek. Apabila dinilai kurang, lanjut Sambodo, dapat diperpanjang hingga ke Km 28 atau Km 5.

"Jadi panjang contraflow 60 kilometer," kata dia.

Sementara untuk one way, ketentuannya akan dikoordinasikan dengan Korlantas Polri. Biasanya hal tersebut akan dimulai dari arah Cikampek ke Jakarta.

Baca Juga: Yes! Menaker Ida Fauziyah Beri Kelonggaran Pekerja untuk Pulang Kampung Meski Pemerintah Perpanjang Masa Larangan Mudik Lebaran 2021, Tapi Harus Penuhi Syarat Ini

"Atau malah mungkin dari Kali Kangkung, Semarang, seperti dua tahun lalu. Tentu ini berdasarkan atensi dari perintah Korlantas Polri," ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, hingga enam hari larangan mudik Lebaran (6-11 Mei 2021), sudah ada lebih dari 138.000 kendaraan pribadi yang keluar wilayah Jakarta.

Pemudik yang menggunakan sepeda motor paling banyak keluar dari titik penyekatan dan sebagian dari mereka ada yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan mudik.

"Sebagian itu adalah pihak-pihak yang ngeyel, sebagian sudah diputarbalikkan karena mereka tak penuhi syarat, tapi ya memang masih ada saja yang bersikeras," katanya.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Syarat Keluar Kota Pakai Kendaraan Umum dan Pribadi Mulai 18 Mei 2021")