Tolong Jangan Lagi Makan Terlalu Banyak Keju karena Bisa Tingkatkan Penyakit Jantung, Cari Tahu 3 Masalah Kesehatan Lainnya!

By Cecilia Ardisty, Sabtu, 24 Juli 2021 | 14:30 WIB
Terlalu banyak makan keju membuat konstipasi (Pexels.com)

Nakita.id - Keju merupakan produk olahan susu yang disukai orang dewasa hingga anak-anak.

Di samping itu, keju juga cocok disandingkan dengan berbagai makanan dari pizza, burger, hingga roti tawar.

Namun, terlalu banyak makan keju ternyata tidak disarankan karena bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Baca Juga: Dari Daging hingga Keju, Ini 5 Resep MPASI 9 Bulan Penambah Berat Badan dan Cara Buatnya

Sebelum mengetahui alasan kenapa terlalu banyak makan keju tidak disarankan, Moms dan Dads perlu tahu manfaat keju.

Keju adalah sumber kalsium, lemak, dan protein serta vitamin A dan B12 bersama zinc, fosfor, dan riboflavin.

Menurut beberapa penelitian, keju membantu mencegah gigi berlubang.

Tak hanya itu, keju membantu mencegah obesitas, penyakit jantung, dan mengurangi peradangan.

American Heart Association mencatat bahwa satu porsi keju adalah 1,5 ons dan rekomendasi untuk makan keju adalah tiga porsi per hari.

Oleh karena itu, Moms dan Dads tidak disarankan terlalu banyak makan keju karena menyebabkan masalah kesehatan.

Baca Juga: Punya Khasiat Kurangi Peradangan hingga Kolik, Yuk Kenalkan 5 Makanan Probiotik Ini Pada Si Kecil

1. Menambah berat badan

Terlalu banyak makan keju menyebabkan berat badan bertambah berdasarkan penelitian pada 2016.

Namun Toby Smithson, MS, RDN, CDE, mengatakan itu tergantung pada jenis keju yang Moms dan Dads makan.

Apalagi keju yang biasa dimakan bersama makanan tinggi lemak seperti crackers, keripik tortilla, pizza crust, hingga pasta.

Di sisi lain, Toby Amidor, MS, RD, CDN, FAND, mengatakan satu ons keju adalah porsi sangat kecil sehingga kita akan makan lebih banyak porsi tanpa sadar.

2. Gangguan pencernaan

Moms dan Dads bisa mengalami masalah perut seperti perut kembung jika terlalu banyak makan keju, terutama kita yang memiliki intoleran laktosa.

Meskipun keju adalah makanan laktosa yang lebih rendah mungkin ada batas yang dapat ditoleransi tubuh pada satu waktu.

Makan laktosa dalam jumlah yang lebih besar dari kemampuan tubuh untuk mencernanya dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Baca Juga: 5 Makanan untuk Melancarkan ASI Ini Sekaligus Meningkatkan Energi Ibu Menyusui, Mulai dari Salmon hingga Bluberi

Kalau Moms dan Dads tidak tahu intoleran laktosa atau tidak, penting untuk mewaspadai gejala seperti sakit perut dan perut kembung.

Terlalu banyak makan keju juga bisa membuat konstipasi.

Hal ini karena keju sumber protein bukan sumber serat, maka terlalu banyak makan keju membuat konstipasi.

3. Meningkatkan penyakit jantung

Terlalu banyak makan keju dapat meningkatkan risiko penyait jantung karena tinggi lemak jenuh.

Apalagi, Moms dan Dads yang punya riwayat keluarga tinggi kolesterol atau penyakit jantung.

Pedoman diet 2015-2020 merekomendasikan maksimal 10% dari total kalori harian Moms berasal dari lemak jenuh.

Baca Juga: Tak Semua Dikenal Buruk Ternyata 4 Keju Ini Aman Dikonsumsi Saat Menurunkan Berat Badan, Yuk Catat!

4. Tinggi garam

Tak bisa dipungkiri keju adalah makanan yang enak, ini karena produk olahan susu ini tinggi garam.

Bagi Moms dan Dads yang punya tekanan darah tinggi sebaiknya tidak terlalu banyak makan keju.

Jika tetap ingin makan keju sebaiknya 2.400 miligram per hari atau kurang.