Contoh Jadwal Pemberian Makan Padat Pertama Bayi Usia 6 Bulan

By Gazali Solahuddin, Selasa, 27 Februari 2018 | 11:00 WIB
Kunci sukses pemberian makan bayi ada pada MPASI pertama di usia 6 bulan ()

Nakita.id - Usai ASI eksklusif di usia 6 bulan, bayi mesti dikenalkan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim.

Mengapa di usia 6 bulan? Mulai usia ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI.

BACA JUGA: Awas Menu Telur Pindang Ini Bikin Lupa Diet, Mom!

Lebih penting lagi, saat usia ini dan seterusnya bayi sudah memerlukan zat gizi lebih banyak dan lengkap lagi. Itu semua tidak lagi bisa dipenuhi oleh ASI. Seperti, zat besi.

Selain itu, pemberian makan pertama bayi penting karena menurut Pritasari, SKM., M.Sc., ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Jakarta II, pengenalan tekstur dan rasa sejak dini bertujuan agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi.

Misalnya, anak yang sedari bayi kenal sayuran, umumnya sampai besar akan suka sayuran.

Kesulitan pemberian makan pun lebih jarang terjadi karena anak sudah terbiasa dengan beragam bahan makanan sejak dini.

BACA JUGA: Ingin Jadi Hafidzah, Anak Oki Setiana Dewi Dapat Banyak Dukungan

Masih menurut Pritasari, kesuksesan pemberian makan pertama bayi ini pun kuncu sukses bayi makan lahap. Sehingga orangtua tidak dipusingkan oleh aneka drama anak susah makan.

Karena saat pemberian makan pertama pada bayi perlu, pemberian makan secara teratur alias disiplin. Sehingga bayi jadi tahu kapan waktunya minum susu, makan bubur, makan buah, dan lainnya.

Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak.

Lantas, kapan kita memberikan makanan dan minuman kepada bayi? Inilah perinciannya:

BACA JUGA: Anak Sering Rewel? Mungkin Alami Kurang Darah, Lihat Tanda Lainnya

USIA 6-7 BULAN

Makanan/minuman tambahan dikenalkan secara bertahap, mengingat mekanisme menelan dan mencerna bayi usia 6-7 bulan masih lemah.

Mulailah dengan makanan yang lunak dan cair seperti bubur susu untuk membiasakan alat cerna bayi lebih siap menerima, mencerna, dan menyerap makanan pada waktu-waktu tertentu.

Untuk yang pertama, berikan dalam jumlah sedikit dulu dalam bentuk encer.

Secara bertahap kentalkan dan tambah jumlahnya.

Perlu diperhatikan, gunakan hanya satu bahan makanan utama saja setiap kali memasak agar bayi terbiasa dengan rasa dan teksturnya, dan bila terjadi alergi akan mudah menelusuri sumbernya.

Berikut contoh sehari pemberian makan pertama di usia 6 bulan:

BACA JUGA: Tenang dan Siaga Dampingi Istri Melahirkan, Sikap Suami Rinni Wulandari Patut Dicontoh!

* Pukul 6.00-7.00 atau sesaat setelah bangun tidur

Sebelum atau sesudah bayi mandi, kita bisa memberikan ASI. Di usia ini, kebutuhan minum susu umumnya 185 sampai 220 cc.

Tiap kali minum atau sekenyangnya bila ibu tetap memberikan ASI.

BACA JUGA: Berat Badan Artis Korea Ini Hanya 43 kg - 48 kg, Penggemarnya Khawatir

Selanjutnya, susu bisa diberikan di sela-sela makan bubur susu atau buah, sehingga dalam sehari bayi bisa minum hingga 5 kali.

* Pukul 9.00

Berikan bubur susu. Bila ingin praktis, kita bisa menggunakan bubur susu kemasan untuk usia 4-6 bulan.

Bila ingin membuatnya sendiri, gunakan bahan dari tepung serealia bebas gluten (karena tidak semua bayi mampu mencerna protein yang disebut gluten ini) seperti beras, beras merah, maizena, kacang hijau, dengan ditambah susu (ASI atau pengganti ASI) dan sedikit gula.

* Pukul 11.00 ­12.00

Berikan makanan segar-segar berupa buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat.

Buah-buahan yang cocok diberikan untuk bayi usia ini adalah jeruk, pepaya, pisang, dan tomat.

BACA JUGA: [VIDEO] Fakta Unik Bunglon

Penyajiannya bisa berupa jus yang dicampur susu, atau untuk pisang bisa juga dikerok langsung dan disuapkan ke bayi.

Khusus tomat, sebelum diberikan rebuslah dulu dalam air mendidih yang sudah diangkat dari kompor. Ini supaya rasa tomatnya tidak terlalu ‘tajam’ selain juga sarinya akan lebih banyak keluar.

BACA JUGA: Waspadai Waktu Tidur Si Kecil di Awal Bulan Pertama Kehidupannya

Tomat juga sebaiknya tidak diblender karena bayi tidak tahan bau ‘listrik’ yang tertinggal di tomat.

Kemudian kupas kulitnya dan lumatkan lalu saring.

Untuk buah pilihlah yang baik mutunya, rasanya manis, tidak asam, tidak bergetah karena dapat menimbulkan diare, dan aromanya tidak menusuk.

Oleh karena itu, untuk pengenalan awal jangan pilih buah mangga, sawo, dan nanas, apalagi nangka dan durian.

Jangan lupa juga, perhatikan reaksi bayi setelah memakannya.

Bila timbul mencret, mungkin bayi tidak cocok dan kita harus menggantinya dengan buah yang lain.

Sebaiknya, kita tidak menambah gula pada buah-buahan ini karena tujuannya adalah memperkenalkan rasa alami.

BACA JUGA: Kontroversi Kematian Sridevi, Ini Pemicu Kematian Mendadak Tersering

* Pukul 14.00

Kita bisa memberikan bubur susu lagi di siang harinya.

Pilihan ini kita lakukan karena umumnya bayi perlu makanan yang mengenyangkan seperti bubur susu.

* Pukul 17.00

Di sore hari mungkin bayi akan merasa lapar lagi, kita bisa memberinya biskuit yang sudah dilunakkan dengan susu.

Namun, bila ingin memberinya buah, silakan saja.

BACA JUGA: Cara Mudah Hilangkan Bau Amis Pada Peralatan Masak

* Pukul 18.00 ­ tidur malam

Sebaiknya, di malam hari kita tidak memberikan makanan yang berat-berat, cukup ASI atau susu formula 185-220 cc.

Selain akan meringankan kerja pencernaan bayi sehingga dapat tidur lebih nyenyak, penyajiannya pun lebih cepat sehingga bayi tidak terlanjur rewel.

Artikel selanjutnya setelah ini adalah contoh pemberian makan pertama bayi untuk usia 8-9 bulan.