Sering Dilakukan Oleh Banyak Orang, Kebiasaan Tidur dengan Lampu yang Menyala Picu Berbagai Macam Penyakit Ini

By Ruby Rachmadina, Sabtu, 25 September 2021 | 08:45 WIB
bahaya tidur dengan lampu menyala (freepik)

Depresi

Kebiasaan tidur dengan kondisi lampu yang menyala dapat menyebabkan depresi.

Hal ini terbukti dalam riset yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology.

Paparan cahaya di malam hari bisa meningkatkan gejala depresi.

Paparan sinar cahaya di malam hari dapat mengganggu jam internal dalam tubuh.

Sehingga merusak sekresi melatonin yang berpotensi munculnya gangguan psikologis.

Baca Juga: Tolong Mulai Hari Ini Semua Orang Stop Konsumsi Madu Sebelum Tidur, Ahli Sudah Peringatkan Bahayanya

Obesitas

Tidur dengan lampu yang dinyalakan bisa menambah berat badan bahkan memicu timbulnya obesitas.

Kondisi tersebut terbukti dalam riset yang diterbitkan dalam Journal of Obesity.

Waktu tidur yang tak teratur dapat mengganggu kualitas seseorang untuk beristirahat.

Dengan begitu lambat laun akan mengacaukan kebiasaan makan.

Mengganggu kesehatan reproduksi

Paparan cahaya yang disebabkan oleh lampu di malam hari juga bisa mengganggu kesehatan organ reproduksi.

Pasalnya sebuah riset yang diterbitkan dalam jurnal epidemiologi meneliti sekitar 71.077 wanita dan membuktikan bahwa wanita yang mendapatkan paparan cahaya berlebihan di malam hari mengalami gangguan siklus menstruasi.

Baca Juga: Bukannya Mau Bikin Satu Indonesia Ketakutan, Tapi Nyatanya Kebiasaan Minum Air Putih Sebelum Tidur Justru Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuhmu

Menurunkan sistem daya tahan tubuh

Kondisi lampu yang menyala semalaman, lambat laun akan mengurangi daya tahan tubuh.

Paparan cahaya dari lampu dapat mengganggu pola tidur.

Pola tidur yang tak sesuai akan memengaruhi kualitas sistem imun dalam tubuh.

Saat tidur, tubuh akan melepaskan protein sitokin.

Protein ini sangat diperlukan ketika seseorang sedang mengalami stres, infeksi, atau peradangan.

Sebaiknya tidurlah tepat waktu dengan lampu kamar yang dipadamkan agar tubuh memiliki cukup imun untuk melawan infeksi virus yang menular.