Vaksin Itu Halal Aman Tidak Menyebabkan Autis, Ini Buktinya

By Nia Lara Sari, Senin, 5 Maret 2018 | 21:40 WIB
Nakita.id mewawancarai dr. Mahsun Muhammadi, MKK, dari bio farma (Indah/Nakita.id)

Enzim tripsin di sini hanya sebagai media, setelah itu enzim ini tidak akan terbawa lagi dalam vaksin, karena kalau megandung enzim tersebut berarti vaksinnya rusak.

Masyarakat tidak perlu khawatir akan isu yang beredar mengenal imunisasi dan vaksin.

Vaksin yang diproduksi Bio Farma telah melalui pengesahan dari pemerintah dan lembaga sepertl MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Slain itu, setiap tahap dari produksi vaksin wajib mengikuti kaidah GMP (Good Manufacturing Practice) dan diawasi ketat oleh lembaga yang berwenang.

WHO (Badan Kesehatan Dunia) telah mengeluarkan peraturan ini, sehingga vaksin yang diproduksi oleh perusahaan manapun disetiap belahan dunia akan memiliki kualitas yang sama.

BACA JUGA: Kit Diagnostic, Cepat dan Tepat Deteksi Penyakit Berat dan Turunan

Produk perlu dilindungi dari udara, air dan kontaminasi manusia.

Proses kendali mutu vaksin dilakukan dengan sangat ketat, konsisten dan berkala.

lndikator yang diperiksa adalah sterilitas, stabilitas kimiawi, keamanan/ toksisitas, virulensi, bahkan hingga pengaruhnya kepada lingkungan sekitar.

Salah satu hal penting lainnya adalah pelaksanaan uji lot/batch release.

Pada setiap rangkaian produk vaksin dalam suatu waktu tertentu, dilakukan penandaan berupa kode tertentu misalnya lot batch number untuk memastikan konsistensi kemurniaan, potensi dan keamanan vaksin yang diproduksi pada waktu berlainan tetaplah sama dan tidak terjadi penyimpangan.

BACA JUGA: Stem Cell Tali Pusat Bayi Untuk Kesehatan dan Kecantikan, Benarkah?

Setelah mengetahui bahan dari vaksin Moms tidak perlu khawatir lagi, karena pembuatan vaksin haruslah memenuhi standar dan pengawasan yang ketat.