Gula Darah Tinggi Belum Tentu Diabetes, Kenali Ciri-ciri Hiperglikemia Berikut Ini dan Cara Pencegahaannya

By Amallia Putri, Sabtu, 30 Oktober 2021 | 07:30 WIB
Sering cepat lelah salah satu tanda hiperglikemia ()

Biji labu juga bisa digunakan untuk menurunkan gula darah akan tak melonjak.

Biji labu banyak mengandung serat, protein, dan lemak tak jenuh.

Maka tak heran jika biji labu sering diolah untuk camilan bagi Moms yang sedang diet.

Seringkali Moms yang sedang diet juga mengonsumsi alpukat.

Mengonsumsi alpukat saat diet dapat membuat Moms kenyang lebih lama tanpa harus khawatir berat badan melonjak.

Tahukah, Moms, bahwa ternyata alpukat berguna untuk mencegah hiperglikemia?

Melansir dari Kompas.com, banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa alpukat mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Tak hanya pola makan saja.

Baca Juga: Gula Darah Tinggi Bukan Berarti Gak Bisa Makan Enak, Pengidap Diabetes Ternyata Boleh Konsumsi Cokelat Hitam sebagai Snack untuk Diabetes, Ini Alasannya

Menjaga kualitas tidur yang baik juga bisa diupayakan untuk mengurangi peningkatan gula darah dalam tubuh.

Melansir dari Sleep Foundation, kekurangan tidur bisa membuat gula darah menjadi tinggi.

Bahkan, gangguan pada insulin juga bisa disebabkan karena kekurangan tidur.

Maka sebaiknya atur jadwal tidur Moms mulai dari sekarang jika ingin terhindar dari risiko hiperglikemia.

Melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.

Bahkan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang seperti jalan sehat dan aerobik bisa membantu mengurangi risiko peningkatan gula darah.

Tak hanya pola makan saja, kualitas tidur serta olahraga menjadi faktor penting untuk mengurangi penyebab hiperglikemia.