Gula Darah Tinggi Belum Tentu Diabetes, Kenali Ciri-ciri Hiperglikemia Berikut Ini dan Cara Pencegahaannya

By Amallia Putri, Sabtu, 30 Oktober 2021 | 07:30 WIB
Sering cepat lelah salah satu tanda hiperglikemia ()

Nakita.id - Moms sering merasa kelelahan?

Sebaiknya Moms cek kembali berapa kadar gula darah dalam tubuh Moms.

Sebab, salah satu penyebab kelelahan adalah meningkatnya kadar gula dalam darah.

Peningkatan gula dalam darah seringkali dikaitkan dengan penyakit diabetes.

Namun, tahukah Moms bahwa gula darah melonjak belum tentu diabetes?

Moms wajib tahu dengan kondisi hiperglikemia.

Hiperglikemia adalah suatu kondisi dimana gula darah tiba-tiba menjadi tinggi.

Biasanya, hal ini diakibatkan karena pola makan yang kurang baik sehingga gula darah melonjak.

Baca Juga: Para Penderita Penyakit Kronis Jadi Jarang ke Dokter, Kuncinya Hanya karena Rutin Mengonsumsi Daun Pandan, Bisa Cegah Penyakit Jantung Hingga Kontrol Gula Darah!

Apa saja, sih, yang menjadi gejala hiperglikemia?

1. Sering merasa haus dan mulut menjadi kering

2. Sering merasa mengantuk dan lelah

3. Pandangan mulai sering kabur

4. Mengalami luka yang susah sembuh

5. Sering buang air kecil

6. Sering sakit kepala

Bahkan menurut Cleveland Clinic, hiperglikemia menyebabkan gejala lainnya seperti mual, meningkatnya nafsu makan yang berlebih, dan detak jantung yang tak menentu.

Lalu, apa, sih, yang menjadi penyebab munculnya hiperglikemia?

Hiperglikemia biasanya terjadi karena pola makan yang kurang baik.

Karena mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh, akhirnya cara kerja insulin menjadi terganggu.

Insulin bertugas untuk menyalurkan glukosa ke darah.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan diabetes.

Maka tak jarang hiperglikemia menjadi salah satu penyebab dari diabetes.

Pada dasarnya seseorang memiliki kadar gula darah normal berkisar antara 80 hingga 100 mg/dL.

Baca Juga: Diabetes Puasa, Apakah Aman? Perhatikan Beberapa Hal Berikut Ini

Namun, seseorang yang mengalami hiperglikemia memiliki gula darah di atas 125 mg/dL.

Walaupun belum tentu diabetes, tetap hiperglikemia patut untuk dihindari.

Siapapun bisa saja terkena hiperglikemia, namun lebih berisiko pada orang-orang yang memiliki gejala berikut:

1. Memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 2

2. Kelebihan berat badan

3. Tekanan darah tinggi

4. Wanita dengan PCOS (polycystic ovarian syndrome)

Walaupun bisa menyerang siapa saja, hiperglikemia ini tetap bisa dihindari.

Dengan pola hidup yang sehat, hiperglikemia bisa dihindari.

Menjaga pola makan yang sehat perlu dilakukan agar terhindar dari risiko hiperglikemia.

Ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk menghindari hiperglikemia, salah satunya brokoli.

Melansir dari Healthline, brokoli memiliki senyawa sulphoraphane yang berguna untuk menjaga gula darah.

Tak heran jika brokoli merupakan salah satu sayuran yang kerap dikonsumsi bagi Moms yang sedang diet untuk mengurangi berat badan.

Perlu diingat, cara terbaik untuk menikmati brokoli adalah dengan dikukus.

Banyak Moms yang menikmati brokoli dengan cara direbus.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Hanya dengan Kebiasaan Baik Berikut Ini Bisa Tetap Jaga Gula Darah

Namun, sebenarnya hal ini tidak disarankan.

Melansir dari Business Insider, merebus brokoli hanya akan merusak kandungan brokoli yang bermanfaat bagi tubuh.

Maka yang terbaik adalah mengukus brokoli.

Untuk tekstur dan rasa yang baik, brokoli sebaiknya dikukus selama 5 menit.

Labu juga bisa dikonsumsi sebagai pengontrol gula darah dalam tubuh.

Labu mengandung polisakarida yang baik untuk mengontrol gula darah.

Tak hanya daging labu saja yang bisa dimanfaatkan sebagai pengontrol gula darah.

Biji labu juga bisa digunakan untuk menurunkan gula darah akan tak melonjak.

Biji labu banyak mengandung serat, protein, dan lemak tak jenuh.

Maka tak heran jika biji labu sering diolah untuk camilan bagi Moms yang sedang diet.

Seringkali Moms yang sedang diet juga mengonsumsi alpukat.

Mengonsumsi alpukat saat diet dapat membuat Moms kenyang lebih lama tanpa harus khawatir berat badan melonjak.

Tahukah, Moms, bahwa ternyata alpukat berguna untuk mencegah hiperglikemia?

Melansir dari Kompas.com, banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa alpukat mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Tak hanya pola makan saja.

Baca Juga: Gula Darah Tinggi Bukan Berarti Gak Bisa Makan Enak, Pengidap Diabetes Ternyata Boleh Konsumsi Cokelat Hitam sebagai Snack untuk Diabetes, Ini Alasannya

Menjaga kualitas tidur yang baik juga bisa diupayakan untuk mengurangi peningkatan gula darah dalam tubuh.

Melansir dari Sleep Foundation, kekurangan tidur bisa membuat gula darah menjadi tinggi.

Bahkan, gangguan pada insulin juga bisa disebabkan karena kekurangan tidur.

Maka sebaiknya atur jadwal tidur Moms mulai dari sekarang jika ingin terhindar dari risiko hiperglikemia.

Melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.

Bahkan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang seperti jalan sehat dan aerobik bisa membantu mengurangi risiko peningkatan gula darah.

Tak hanya pola makan saja, kualitas tidur serta olahraga menjadi faktor penting untuk mengurangi penyebab hiperglikemia.