Nakita.id - Jika mendengar kata-kata pengawet, pewarna, atau pemanis tambahan, banyak orang langsung ngeri membayangkan bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak kesehatan, bahkan mencetuskan kanker.
Eits, jangan takut dulu Moms.
Pewarna, pemanis, dan bahan-bahan lainnya itu termasuk dalam bahan tambahan pangan (BTP) atau campuran bahan kimia yang ditambahkan untuk memperbaiki karakter pangan agar kualitasnya meningkat.
BACA JUGA: Bahan Pengawet Mi Instan Aman Dikonsumsi?
Fungsi BTP antara lain untuk mengawetkan makanan, mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan, mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan, dan membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah, serta lebih enak di mulut.
Pada dasarnya tidak ada larangan untuk menggunakan BTP asalkan yang dipakai memang khusus untuk makanan (food grade).
Oleh karena itu, kita perlu lebih mengenal BTP ini untuk bisa membedakan mana yang berbahaya dan mana yang termasuk dalam kategori aman dikonsumsi.
Bahan pengawet yang diizinkan (aman)
Namun, ingat Moms, penggunaannya harus dengan dosis di bawah ambang batas yang telah ditentukan.
BACA JUGA: Wow! Ternyata Kunyit Bisa Deteksi Boraks dan Formalin di Bahan Makanan
Ini termasuk, Asam Benzoat, Asam Propianat, Asam Sorbat, Sulfur Dioksida, Etil-p-hidroksi Benzoat, Kalium Benzoat, Kalium Sulfit, Kalium Bisulfit, Kalium Nitrat, Kalium Nitrit, Kalium Propinat, Kalium Sorbat, Kalium Propionat, Kalium Sorbat, Kalium Benzoat, Natrium Benzoat, Metil-p-hidroksi Benzoat, Natrium Sulfit, Natrium Bisulfit, Natrium Metabisulfit, Natrium Nitrat, Natrium Nitrit, Natrium Propionat, Nisin dan Propil-phikdroksi Benzoat.
Diizinkan namun kurang aman
Dari bahan-bahan pengawet yang diizinkan, ada beberapa yang diindikasikan menimbulkan efek negatif jika digunakan secara berlebihan.