Nakita.id - Tentu Moms senang mengetahui anak sedang aktif berkegiatan.
Kegiatan fisik seperti olahraga membuat tubuhnya semakin bugar.
Tidak hanya itu, pertumbuhan dan perkembangan anak semakin terbantu.
Otot dan tulang anak bisa terbantu untuk semakin kuat yang baik untuknya hingga di kemudian hari.
Melansir dari Health Direct, olahraga juga membuat anak menjadi lebih mudah mengelola emosi dan pikiran negatifnya.
Walaupun begitu, menjadi tantangan tersendiri ketika anak jatuh atau mengalami cedera kecil saat berolahraga.
Salah satu hal yang sering terjadi adalah ketika anak mengalami kram pada kaki.
Kram pada kaki tentu membuat anak menjadi panik.
Pasalnya, otot yang tegang membuatnya menjadi tak bisa berjalan saat mengalaminya.
Kram pada kaki biasanya terjadi di daerah pergelangan kaki.
Walaupun begitu, tak jarang juga terjadi di seluruh bagian kaki hingga mencapai paha.
Tak heran jika hal ini membuat anak menjadi panik dan menangis.
Karena seakan-akan ia merasa kakinya tidak bisa digerakkan dan kaku.
Biasanya, pertolongan yang diberikan pada anak yang mengalami kram adalah dengan meluruskan bagian tubuh yang mengalami kram.
Moms bisa memijatnya juga agar ototnya kembali rileks.
Tak perlu pijatan yang keras, memijat dengan perlahan di bagian tubuh yang mengalami kram sudah bisa mengurangi kram.
Selain memijat dan meluruskan kaki, ada dua pertolongan pertama lainnya yang perlu diketahui, lo.
Tak kalah pentingnya dengan memijat dan meluruskan kaki, ini dia pertolongan pertama pada anak yang mengalami kram.
1. Konsumsi air putih
Seperti yang kita ketahui, konsumsi air putih sebelum dan setelah olahraga sangat penting, Moms.
Hal ini tak hanya untuk mengganti cairan di dalam tubuh yang hilang karena keringat, lo, Moms.
Namun juga untuk mengatasi kram kaki yang dialami anak.
Tahukah Moms, kalau kurangnya cairan bisa membuat tubuh memperparah kram.
Maka dari itu, beri anak cukup air bahkan saat ia mengalami kram.
Melansir dari About Kid's Health, tak jarang juga anak mengalami mual dan pusing saat mengalami kram.
Ada baiknya jika anak duduk agar ototnya menjadi rileks dan minum air putih yang cukup.
Dengan begitu, anak tidak akan kekurangan cairan dan kramnya tidak semakin parah.
Baca Juga: Rematik Pada Ibu Hamil Berbahaya, Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur dan Risiko Lainya
2. Mengompres bagian yang kram
Perlu bagi Moms untuk membuat dua macam kompres untuk anak yang mengalami kram pada kaki, yaitu kompres hangat dan dingin.
Moms bisa menggunakannya secara bergantian.
Apa saja, sih, kegunaan keduanya?
Melansir dari Drugs, kompres hangat mampu untuk membuat kaki yang kram menjadi lebih rileks.
Sedangkan kompres dingin bisa mengurangi pembengkakan apabila terjadi.
Cukup dengan handuk yang dicelup air dingin dan air hangat sudah bisa dijadikan kompres.
Setidaknya, anak bisa menggunakan kompres ini selama satu menit hingga satu jam pertama setelah terjadi kram pada kaki.
Dengan begitu, rasa nyeri saat mengalami kram bisa berangsur berkurang. Celupkan kembali kompres ke dalam air hangat dan dingin apabila sudah kembali ke suhu semula.
Sebenarnya, kram saat olahraga pada anak ini bisa diatasi, lo, Moms.
Bagaimana caranya?
Melansir dari Kid's Health, sebelum olahraga perlu dilakukan stretching atau peregangan terlebih dahulu.
Setidaknya, peregangan sebelum olahraga dilakukan selama 5 hingga 10 menit.
Tak hanya sebelum olahraga, peregangan juga perlu dilakukan sesudah olahraga.
Selain itu, gunakan pakaian yang nyaman untuk berolahraga.
Penting untuk dilakukan, gunakan sepatu yang memang khusus untuk olahraga.
Apabila mengalami bengkak, memar, ada rasa seperti tertusuk jarum, dan tidak sembuh hingga 5 hari atau lebih, segera hubungi dokter.
Ada dua hal yang penting dilakukan anak saat mengalami kram, yaitu mengonsumsi air putih dan mengompres bagian yang kram dengan air hangat dan dingin secara bergantian.