Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Makan Sushi Saat Hamil, Apakah Benar-benar Berbahaya untuk Janin?

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 10 Januari 2022 | 14:14 WIB
Mitos vs fakta kehamilan soal makan sushi saat hamil (Pexels.com)

Nakita.id - Mungkin banyak yang bertanya kebenaran soal mitos vs fakta kehamilan soal makan sushi saat hamil.

Banyak orang suka makan makanan khas jepang salah satunya sushi.

Namun, ternyata bagi ibu hamil, sebaiknya jangan makan sushi dengan ikan yang masih mentah.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Food and Drug Administration (FDA), American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan otoritas medis terkemuka lainnya.

Itu karena ikan mentah lebih mungkin mengandung parasit dan bakteri, termasuk listeria yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit bawaan makanan dan berpotensi membahayakan bayi yang sedang tumbuh.

“Karena wanita hamil memiliki sistem kekebalan yang lemah, mereka lebih rentan terhadap bakteri dan parasit yang dapat ditemukan pada ikan mentah jika ikan tersebut tidak ditangani dengan benar,” jelas Candice Wood, MD, ob-gyn di Banner–University Medical. Pusat Phoenix, dilansir dari The Bump.

Oleh karena itu, sebagian besar dokter (dan pedoman resmi ) mendorong calon ibu untuk menghindari sushi mentah.

“Tentu saja kualitas restoran harus memastikan penanganan ikan yang tepat, tetapi tidak dapat menjamin bahwa itu aman untuk dimakan,” kata Wood.

"Hal teraman untuk Anda dan bayi Anda adalah menghindari ikan mentah saat hamil," imbuhnya.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan di Usia Muda: Ibu Hamil Bisa Mengalami Keguguran Kalau Melakukan 3 Hal Ini, Benarkah?

Selain kekhawatiran tentang bakteri dan parasit, beberapa jenis ikan yang digunakan dalam sushi seperti tuna mata besar dan kuning, ikan todak, dan marlin mengandung merkuri tingkat tinggi, logam beracun yang dapat menyebabkan cacat lahir yang serius, termasuk kerusakan otak, kebutaan, dan ketulian.

Tidak semua ikan berbahaya untuk ibu hamil.

Menambahkan ikan tertentu ke dalam diet kehamilan sebenarnya sangat sehat, karena kandungan asam lemak omega 3 tersebut, namun selama makanan lautnya dimasak, kata Wood.

Faktanya, FDA mendorong calon ibu untuk makan dua hingga tiga porsi ikan rendah merkuri setiap minggu.

Jadi, Moms bisa makan sushi dengan ikan yang dimasak matang misalnya menggunakan ikan tempura.

Ikan sangat baik untuk dimakan saat hamil, selama ikan tersebut rendah merkuri dan telah dimasak hingga matang.

Ikan yang boleh dimakan ibu hamil

Melansir dari artikel Nakita sebelumnya, telah dijelaskan beberapa ikan yang baik untuk dimakan oleh ibu hamil, seperti ikan lele.

Ikan lele menjadi ikan yang baik untuk Moms konsumsi selama kehamilan. Ikan lele mengandung lemak dan protein yang tinggi.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan yang Perlu Moms Tahu, Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Air Kunyit?

Selain itu, dagingnya memiliki fosfor dan kalium.

Fosfor dapat membantu pertumbuhan tulang janin serta kalium dapat membantu jantung janin lebih sehat.

Ikan sarden juga aman untuk Moms konsumsi lo.

Kandungan protein yang tinggi dan rendah merkuri sangat cocok untuk ibu hamil.

Meski ikan laut memang perlu dihindari saat hamil, namun Moms bisa mengonsumsi ikan salmon.

Asam lemak omega-3, DHA dan EPA dalam ikan salmon dapat membantu perkembangan otak janin. Moms juga bisa mengonsumsi ikan teri.

Kandungan kalsium dalam ikan teri dapat memperkuat tulang janin dan ikan jenis ini memiliki rendah merkuri sehingga Moms tak perlu lagi takut untuk mengonsumsinya.

Jadi, tak masalah jika ibu hamil makan ikan. Namun Moms tetap harus menjaga porsinya agar tidak berlebihan.

Selain sehat, ikan tidak banyak mengandung lemak jenuh, sehingga dapat menjaga kandungan gula dan kolesterol dalam darah pada ibu hamil.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Sering Menangis Berisiko Keguguran, Benarkah?