Terlihat Sehat, Terlalu Banyak Konsumsi 6 Makanan Ini Bisa Bahaya

By Anisyah Kusumawati, Rabu, 2 Mei 2018 | 20:08 WIB
Beberapa makanan berbahaya bila dikonsumsi berlebihan (Istock)

Nakita.id - Konsumsi pangan yang bergizi seimbang tentunya diperlukan untuk mencukupi kebutuhan gizi harian seseorang.

Risiko jika kekurangan berbagai sumber gizi ini bisa berdampak serius, begitupun saat tubuh kelebihan asupan makanan jenis tertentu.

Makanya Moms, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan terkait dampak kesehatan yang akan ditimbulkannya.

BACA JUGA : Ketik *3370# di iPhone Sinyal Jadi Bagus, Android ada Kodenya Sendiri, Berikut 13 Kode Rahasia Jarang yang Tahu Tapi Bermanfaat Besar

Inilah beberapa makanan yang dimaksud.

Bayam

Sayur bayam adalah sumber protein, serat, dan berbagai vitamin dan mineral yang sangat baik.

Bayam juga tinggi lutein, karotenoid yang dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia, atau penyebab umum kehilangan penglihatan dan kebutaan.

Namun, bayam juga tinggi oksalat, senyawa yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal sehingga pasien dengan batu ginjal kalsium oksalat harus menghindari berlebihan dengan sayuran ini.

Tuna kaleng

BACA JUGA :  Ada Tiket Kereta Api Murah di Bulan April dan Mei, Catat Tanggalnya!

Tuna merupakan sumber protein yang kaya serta rendah kalori sehingga dibutuhkan tubuh.

Namun, makan terlalu banyak pun tidak disarankan Moms.

Hal ini karena tuna memiliki kandungan merkuri yang banyak daripada ikan lainnya.

Asupan merkuri yang berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, gangguan pendengaran dan bicara, kurangnya koordinasi, dan kelemahan otot.

Pastikan Moms tidak mengonsumsi lebih dari tiga hingga lima kaleng tuna seminggu.

Untuk mencukupi kebutuhan protein, sebaiknya Moms juga mengonsumsi ikan rendah merkuri seperti salmon dan udang. 

Kedelai

Kedelai diketahui dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Saat dikonsumsi melebihi batas, kedelai justru bisa menghambat penyerapan zat besi yang berpotensi menyebabkan anemia defisiensi besi.

BACA JUGA : 5 Tanda Keputihan yang Tak Normal dan Menandakan Penyakit, Cek Yuk!

Selain itu konsumsi berlebiha harus diwaspadai karena kedelai mengandung senyawa mirip estrogen, yakni isoflavon.

Konsumsi jangka panjang dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan hiperplasia endometrium, proliferasi lapisan uterus yang dapat menyebabkan kanker rahim.

Hal ini juga berlaku pada bahan pangan olahan berbahan dasar kedelai seperti tahu dan tempe. 

Jeruk dan tomat

Menurut Gina Sam, M.D., M.P.H., Direktur Pusat Gangguan Otak di The Mount Sinai Hospital, konsumsi jeruk dan tomat berlebihan mengundang risiko.

Sebabnya, asupan asam yang meningkat karena konsumsi jeruk dan tomat dapat menyebabkan refluks.

BACA JUGA : Wah Ternyata Pisang Berbahaya Saat Dikonsumsi Orang-orang Ini

Bila dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit Esophagus Barrett atau terbentuknya lesi prakanker pada lapisan esofagus.

Dalam konsumsinya, ahli menyarankan untuk tidak melebihi dua buah jeruk atau tomat sehari dan menghindari pangan ini jika Moms sudah memiliki gejala refluks.

Protein hewani

Para ahli mengatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak protein hewani dapat berbahaya karena itu membuat tubuh Moms memproduksi hormon seperti faktor pertumbuhan 1 (IGF-1).

Hormon ini bisa meningkatkan penuaan dan meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara saat kadarnya tinggi dalam tubuh.

Bahkan, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism menemukan bahwa ada peningkatan empat kali lipat dalam risiko kematian terkait kanker.

BACA JUGA : Efektif Mengusir Tikus di Rumah, Moms Gunakan 7 Bahan Alami Ini

Moms, berbagai makanan di atas menyehatkan namun tetap konsumsinya tidak bisa berlebihan ya.

Yuk jaga kesehatan dimulai dari pola konsumsi yang tepat. (*)