Jadi Makanan Favorit yang Digadang-gadang Menyehatkan, Ternyata Orang-orang Tertipu! Ini Bahaya di Balik Mengonsumsi Daging Asap yang Sedang Tren

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 8 Maret 2022 | 10:32 WIB
Bahaya mengonsumsi daging asap (Pexels/Mark Stebnicki)

Nakita.id - Belakangan ini, makanan yaitu daging asap jadi menu yang sedang diminati banyak orang.

Menu tersebut sedang jadi tren karena banyak drama, serial, atau bahkan film yang memperlihatkan nikmatnya mengonsumsi daging asap.

Tak hanya itu, daging asap juga dinilai menyehatkan karena tinggi protein.

Tapi benarkah hal demikian?

Ternyata daging asap tidak terlalu menyehatkan seperti apa yang kita kira, lho Moms.

Daging asap memiliki risiko tersendiri untuk kesehatan.

Mengapa demikian?

Sebab, asap yang keluar saat kita memasaknya adalah sumber kontaminan yang berbahaya.

Menurut ahli diet Gllian Culbertson, asap saat memasak daging mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA) terbentuk saat daging dimasak pada suhu yang sangat tinggi.

Baca Juga: Stop Sekarang atau Kecewa Kemudian, Makanan yang Kerap Dikonsumsi Ini Ternyata Picu Risiko Bagi Tubuh, Salah Satunya Daging

Dan hal tersebut akan lebih tinggi ketika daging mengalami proses pembakaran atau pengasapan.

"Senyawa ini dibuat ketika cairan dan lemak menetes dari daging ke sumber panas dan sebagai produk sampingan dari asap," kata Culbertson.

Risiko makan daging asap

National Cancer Institute memperingatkan bahwa baik HCA maupun PAH bersifat mutagenik.

Sifar tersebut bisa memicu perubahan DNA dan meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.

"Paparan tinggi senyawa ini dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker saluran usus, terutama kanker usus besar dan perut," kata Culbertson.

Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa daging merah dan olahannya berisiko meningkatkan risiko kanker payudara.

Daging asap juga berisiko memicu kanker prostat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengklasifikasikan daging olahan – termasuk daging asap – sebagai karsinogenik Grup 1.

Baca Juga: Bukannya Sehat, Makanan Favorit yang Sehat Ini Ternyata Sebaiknya Tidak Jadi Menu Sarapan karena Berisiko, Salah Satunya Daging

Hal ini berdasarkan bukti hubungannya dengan kanker kolorektal yang dinilai berisiko memicu beberapa penyakit seperti di bawah ini:

- stroke

- jantung

- diabetes tipe 2

Meski demikian, bukan berarti Moms tidak boleh mengonsumsi daging merah, lho.

Moms tetap bisa mengonsumsinya dengan jumlah terbatas.

Culbertson juga merekomendasikan kita untuk memilih potongan tanpa lemak seperti flank (otot perut), round (paha belakang), sirloin dan tenderloin.

Moms juga disarankan untuk memilih daging giling yang setidaknya 90% tanpa lemak.

"Produk tanpa lemak adalah yang terbaik karena sebagian besar senyawa beracun diciptakan oleh lemak yang menetes ke sumber panas," kata Culbertson.

Baca Juga: Emak-emak Dijamin Nangis Sesenggukan karena Telat Tahu, Ternyata Kebiasaan Mengolah Daging Ayam Seperti Ini Bisa Ancam Nyawa Keluarga Serumah, Stop Sekarang Juga!