Nakita.id - Apakah ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa? Yuk, ketahui faktanya.
Tak disangka, bulan Ramadan sudah semakin dekat.
Tinggal menghitung beberapa hari saja, kita akan melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Setiap umat Islam yang sedang dalam keadaan sehat diwajibkan untuk melakukan ibadah satu ini.
Namun, bagaimana bagi ibu hamil?
Tentunya, selama masa kehamilan ibu hamil atau bumil memerlukan sejumlah nutrisi untuk tubuh.
Tidak hanya untuk dirinya sendiri, bumil juga perlu memerhatikan kebutuhan nutrisi untuk si Kecil yang ada di kandungannya.
Melansir dari NU Online, bumil mendapatkan keringanan untuk melakukan ibadah puasa.
Hal ini disebabkan karena kondisi fisiknya.
Baca Juga: Sedang Hamil dan Ingin Ikut Puasa Ramadan? Ketahui Suplemen Penting Bagi Ibu Hamil Puasa Saat Sahur
Berikut adalah rincian hukum puasa bagi ibu hamil menurut NU Online.
Pertama, apabila bumil mengkhawatirkan salah satu dari keadaan dirinya sendiri atau keadaan si Kecil yang ada di kandungannya, bumil dipersilakan untuk meng-qadla puasanya.
Apa itu meng-qadla?
Meng-qadla puasa adalah membayarkan puasa yang sebelumnya sudah ditinggalkan.
Moms bisa membayar puasa di lain hari, lebih tepatnya setelah bulan Ramadhan.
Namun, pastikan kondisi Moms sudah dalam kondisi yang lebih baik.
Kedua, apabila bumil mengkhawatirkan kondisi dirinya saja, Moms diwajibkan untuk meng-qadla dan membayar fidyah.
Membayar fidyah adalah bentuk pembayaran denda berpuasa.
Moms diwajibkan membayar fidyah berpuasa dengan cara memberikan makanan pokok kepada fakir miskin.
Baca Juga: Sedang Hamil dan Ingin Ikut Puasa Ramadan? Ketahui Suplemen Penting Bagi Ibu Hamil Puasa Saat Sahur
Pembayaran fidyah dan meng-qadla puasa bisa dilakukan seberapa banyak puasa yang telah ditinggalkan.
Apabila sebelumnya Moms tidak berpuasa selama 7 hari, maka diwajibkan untuk meng-qadla, membayar fidyah, atau keduanya dengan jumlah hari yang sama.
Tips puasa ibu hamil
Menjelang berpuasa, Moms juga perlu melakukan beberapa hal untuk mempersiapkannya.
Apa saja, ya?
Simak tips berikut ini.
1. Konsumsi air yang cukup
Selama masa kehamilan, salah satu yang dikhawatirkan adalah kemungkinan untuk mengalami dehidrasi.
Apalagi selama berpuasa, waktu untuk minum amat sangat terbatas.
Maka dari itu, penting bagi Moms untuk tetap minum dengan takaran yang cukup.
Manfaatkan waktu sahur dan berbuka untuk tetap mengonsumsi air putih sehingga tak mengalami dehidrasi.
Ingat, Moms kebutuhan ibu hamil akan cairan tergolong banyak.
Selain untuk darah dan oksigen tubuh, si Kecil yang ada di kandungan membutuhkannya untuk air ketuban.
2. Konsumsi buah-buahan
Buah-buahan juga mampu untuk meningkatkan kadar cairan tubuh, lo, Moms.
Sebab, kandungan air di dalam buah-buahan bisa membantu Moms memenuhi asupan air dalam tubuh.
Pilih buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti jeruk, semangka, melon, dan anggur.
Melansir dari Healthline, 92 persen bagian semangka adalah air.
Baca Juga: Kapan Puasa 2022 Dimulai? Apakah Sabtu, atau Minggu? Periksa Jatuhnya 1 Ramadan 1443 H di Sini!
3. Perhatikan kondisi diri sendiri
Tidak perlu memaksakan diri, ada baiknya jika merasa lemas Moms bisa langsung membatalkan puasa. Tentu saja tidak sah apabila puasa telah dibatalkan.
Namun, di lain hari Moms tetap masih bisa mengganti dan membayarnya dengan meng-qadla dan membayar fidyah.
4. Konsultasi dengan dokter
Hal yang perlu dilakukan juga adalah mengonsultasikannya dengan dokter.
Dokter mengetahui betul rekam medis Moms, apalagi selama mengandung si Kecil.
Dengan berkonsultasi dengan dokter, bumil bisa lebih aware dengan keadaan diri sendiri dan apa saja yang perlu serta tak boleh dilakukan saat puasa.
Jika disimpulkan, ibu hamil diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan dianjurkan membayarnya di lain hari.
Untuk mengetahui apa saja tips berpuasa untuk ibu hamil, cek halaman 3. (*)
Baca Juga: Bisa Jadi Menu Andalan Berbuka Puasa, Resep Jus Tomat Madu Boleh Banget Dicoba