Lebih Bagus Booster ASI dari Makanan Alami atau Suplemen Obat-obatan Supaya ASI Lancar? Yuk, Simak Penjelasan dari Konselor Laktasi

By Kintan Nabila, Kamis, 31 Maret 2022 | 18:29 WIB
Supaya ASI lancar sebaiknya mengonsumsi makanan booster ASI atau suplemen (Freepik.com)

Nakita.id - Para Moms mungkin sudah tidak asing lagi dengan berbagai makanan untuk booster ASI.

Misalnya, daun katuk, bayam, almond, bawang putih, beras merah, dan sejumlah makanan lainnya.

Mengacu pada pengobatan tradisional, semua bahan makanan tersebut dipercaya dapat meningkatkan dan melancarkan produksi ASI.

Namun, bagi Moms yang kurang begitu percaya dan tidak kunjung merasakan khasiatnya, mereka lebih memilih untuk mengonsumsi suplemen dari dokter.

Wah, sebetulnya lebih efektif mengonsumsi booster ASI seperti makanan atau suplemen dari dokter, ya?

dr. Utami Indra Putri, Konselor Laktasi dan PMBA di inHarmony Vaksin, menjelaskan bahwa keduanya sama-sama berkhasiat.

Bagi Moms yang tidak begitu percaya, dr. Utami menjelaskan bahwa booster ASI berupa makanan sebetulnya memang benar-benar ada.

"Kalau untuk booster ASI itu benar ada, bentuknya macem-macem bisa berupa makanan atau ada zat dalam suplemen yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.

Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai kedua booster ASI tersebut!

Baca Juga: Jangan Panik saat Air Susu Susah Keluar! Begini Tips Supaya ASI Bisa Lancar dan Banyak untuk Ibu yang Baru Pertama Kali MengASIhi

"Ada yang sifatnya alami dan dari budaya setempat misalnya daun katuk, atau mungkin di daerah lain dan negara lain beda lagi," kata dr. Utami.

Lebih lanjut, dr. Utami menjelaskan, terkait booster ASI berupa makanan ini khasiatnya mungkin berbeda-beda pada setiap ibu.

Oleh karena itu, ada yang memercayai khasiat booster ASI tersebut atau menganggapnya hanya mitos belaka.

dr Utami Indra Putri, Konselor Laktasi dan PMBA di inHarmony Vaksin

Sebagai alternatifnya, mereka memilih mengonsumsi suplemen yang memang terbukti khasiatnya secara medis.

"Ada juga suplemen yang berbentuk obat yang memang evidence by medicine, atau secara penelitian memang dapat meningkatkan produksi ASI," kata dr. Utami.

Namun kembali lagi, apapun jenis obat yang dikonsumsi tentu tak lepas dari efek sampingnya.

Oleh karena itu, dr. Utami berpesan pertimbangkan baik-baik sebelum Moms memutuskan untuk mengonsumsi booster ASI.

"Sesuaikan dengan kebutuhan ibunya, apakah (booster ASI) memang dibutuhkan?" kata dr. Utami.

Baca Juga: Cara Membuat ASI Lancar Setelah Melahirkan, Ternyata Cukup Lakukan Hal Ini Sebelum Persalinan

"Sebelum mengonsumsi ASI booster tentunya kita perlu telaah dulu apa sih yang membuat ibu berpikir bahwa ASI-nya perlu ditingkatkan," kata dr Utami.

"Atau, mungkin bayinya yang perlu kita bantu supaya menyusuinya lebih nyaman," lanjutnya.

Sebab, mungkin saja ASI Moms memang lancar namun bayi selalu menolak saat menyusu karena berbagai alasan, misalnya posisinya kurang nyaman. Seperti yang kita tahu, semakin jarang frekuensi menyusui maka air susu yang keluar jadi sedikit.

"Jadi, lihat dulu bagaimana proses menyusui bayinya dan kenyamanan ibunya saat proses menyusui, kemudian lihat apakah boleh dipertimbangkan diberi ASI booster," kata dr. Utami.

"Kalau misalnya memilih harus yang mana, tingkatan pertama tentunya (booster ASI) yang alami dulu ya," ujarnya lagi.

dr. Utami menyarankan sebaiknya mulai dari makanan yang alami dulu, lalu kalau memang dirasa belum efektif boleh dengan suplemen.

"Suplemen pun harus dikonsultasikan dulu dengan dokter karena bagaimanapun kita perlu perhatikan juga efek sampingnya supaya tidak terjadi," kata dr. Utami.

"Jadi, mana yang terbaik disesuaikan dengan kondisi ibunya dan dengan pengawasan dokter laktasi," tutupnya.

Untuk mengetahui mana yang lebih antara booster ASI berupa makanan atau suplemen, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini Jika Tak Ingin Produksi ASI Moms Semakin Menurun