Jangan Sembarangan Kasih Jajanan ke Anak! Begini Cara Memilih Jenis Camilan Lezat yang Sehat dan Bergizi

By Kintan Nabila, Kamis, 14 April 2022 | 17:38 WIB
Cara memilih camilan yang sehat untuk anak (Freepik)

dr Cut menjelaskan, camilan untuk orang dewasa dan anak-anak berbeda.

"Untuk orang dewasa, harus mengonsumsi banyak makanan yang lemaknya sedikit supaya enggak gampang gemuk," katanya.

dr. Cut Nurul Hafifah, Sp. A (K) Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah.

Sementara untuk anak-anak, komponen lemak dalam camilan dan makanan pokoknya harus tetap ada.

"Kalau untuk anak-anak, camilan yang sehat boleh buah atau crackers (biskuit) pakai keju, jadi ada komponen karbohidrat sama lemaknya," kata dr Cut.

"Kemudian untuk proteinnya, boleh kita bikin milkshake buah stroberi tambah susu kemudian diblender," lanjutnya.

Nah Moms, lalu bagaimana kalau anak hanya mau makan camilan saja seharian sampai lupa dengan makanan pokoknya?

Baca Juga: Anak Tidak Bisa Minum ASI? Catat Aturan Pemberian Makanan Sehat dan Bergizi untuk Bayi Baru Lahir sampai Usia 6 Bulan

dr Cut menjelaskan, boleh saja anak makan camilan tapi jangan sampai ia kekurangan nutrisi.

Oleh karenanya, pilihlah camilan mengandung komponen nutrisi lengkap dan tetap mengenyangkan.

"Misalnya anak hanya mau makan roti, roti itu salah satu bentuk karbohidrat. Nah, supaya anak tetap dapat protein dan lemaknya bagaimana?" tanya dr Cut.
 
Ia menjelaskan, Moms bisa memvariasikan roti tersebut dengan isian yang lezat-lezat dan menyehatkan.
 
"Ibu bisa memberikan roti yang isiannya pakai selai cokelat untuk memenuhi karbohidratnya," kata dr Cut.
"Untuk dapat lemaknya tambahin mentega dan keju sedikit dan telur untuk protein," lanjutnya.
 
Untuk anak yang susah makan sayur berkuah, Moms bisa menambahkan sayur ke dalam camilannya.
 
"Ibu bisa membuat makaroni ditambah bayam sedikit yang bentuknya enggak terlalu basah tetapi juga engak terlalu kering," kata dr Cut.
 
"Jadi kita masih bisa mengakali camilan yang tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi seperti makanan pokok," tutupnya.

Baca Juga: Tak Perlu Makan Buah dan Sayur Sampai 5 Porsi Sehari! Dokter Jelaskan Prinsip Makanan Sehat dan Bergizi untuk Anak