Jangan Sembarangan Kasih Makan Anak! Ternyata Ini Sejumlah Makanan Sehat yang Justru Berbahaya Kalau Dikonsumsi Bersamaan

By Kintan Nabila, Jumat, 15 April 2022 | 18:58 WIB
Makanan sehat dan bergizi yang berbahaya saat dikonsumsi bersamaan (Pexels.com/C Technical)

Nakita.id - Moms, penting sekali untuk memberikan makanan yang sehat dan bergizi untuk anak.

Seperti yang kita tahu, makanan yang masuk ke dalam kategori sehat dan bergizi ada banyak jenisnya.

Untuk itu, kita perlu mengetahui seperti apa panduan pemberian makan yang tepat untuk anak.

Sebab ternyata Moms, ada makanan sehat yang justru berbahaya kalau dikonsumsi secara bersamaan, loh!

dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi Metabolik dari RS Pondok Indah mengatakan bahwa, memang benar ada beberapa makanan sehat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan.

"Makanan yang masuk ke saluran cerna ada yang reseptornya berdempet-dempetan atau bahkan betul-betul sama," katanya dalam wawancara bersama Nakita.id, Selasa (12/4/2022).

Dijelaskan olehnya, makanan-makanan tersebut nantinya akan saling mengganggu penyerapan satu sama lain.

"Contohnya, kalau kita minum teh setelah makan daging merah, maka zat besi dari makanan tersebut akan lebih susah untuk diserap," kata dr Cut.

"Nanti tujuan utamanya untuk mendapatkan zat besi, jadi malah hilang," lanjutnya.

Baca Juga: Menyiapkan Makanan Sehat dan Bergizi untuk Anak Tidak Susah Loh! Begini Cara Mengatur Takaran Nutrisi dalam Satu Piring Makanan

Oleh karena itu, dr Cut menyarankan supaya anak tidak diberikan teh setelah makan menu yang mengandung daging.

Kemudian ia juga menyebutkan sejumlah makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jarak waktu berdekatan.

Misalnya, susu dan daging ayam atau telur, meskipun keduanya sama-sama menyehatkan. 

dr. Cut Nurul Hafifah, Sp. A (K) Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah.

"Begitu juga kalau kita makan daging ayam atau telur, tapi minumnya bareng susu," kata dr Cut.

"Dalam daging ayam dan telur ada seng dan di dalam susu ada kalsium, maka mikronutriennya akan berkompetisi," lanjutnya.

Seperti yang kita tahu seng atau zinc dan kalsium termasuk ke dalam kategori zat gizi mikronutrien.

Selain itu, juga berbagai jenis sayur dan buah-buahan, ternyata makanan sehat ini sebetulnya tidak boleh dikonsumsi banyak-banyak oleh anak.

Kenapa ya Moms? Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: Anak Suka Makan Cepat-cepat Tanpa Dikunyah Dulu? Begini Cara Mengatasinya Supaya Anak Tidak Tersedak

Dijelaskan oleh dr Cut, buah dan sayur adalah sumber serat sehingga kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak oleh anak bisa menghalangi penyerapan zat lain.

"Misalkan kita makan banyak serat, seperti sayur dan buah maka (makanan yang mengandung) zat besi akan lebih susah diserap," kata dr Cut.

"Makanya pada anak-anak, konsumsi sayur dan buah sebaiknya tidak banyak-banyak karena perutnya cuma bisa menampung dalam volume kecil," sambungnya.

Ia menyayangkan, lantaran zat besi yang dibutuhkan oleh anak banyak sekali.

"Tapi zat besi yang jumlahnya sedikit ini nantinya akan berkompetisi dengan serat dari sayuran dan buah," kata dr Cut.

"Karena itu harus diatur jumlahnya supaya zat besi dan serat tetap bisa masuk," lanjutnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan supaya anak minum air putih setelah makan.

"Hal ini supaya tidak ada kompetisi antara mikronutrien yang masuk ke tubuh dan saling menghalangi penyerapan satu sama lain," pungkasnya.

Nah Moms, itulah panduan memberikan makanan sehat dan bergizi untuk anak. Terapkan dalam menu masakan sehari-hari ya!

Baca Juga: Jangan Sampai Anak Ikut-ikutan Tren Diet Seleb Korea yang Ekstrem! Begini Panduan Diet Sehat untuk Menjaga Berat Badan Remaja