Mending Pikir-pikir Lagi Daripada Menyesal di Kemudian Hari, Sederet Penyakit Berbahaya Ini Ternyata yang Bakal Terjadi Kalau Kebanyakan Minum Air Dingin Saat Buka Puasa

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 18 April 2022 | 16:57 WIB
Bahaya minum air dingin saat buka puasa (Freepik.com)

Nakita.id – Bahaya minum air dingin saat berbuka puasa, jangan sampai tidak tahu ya, Moms!

Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda saat berbuka puasa.

Ada yang mengonsumsi minuman hangat, makan berat, atau makan gorengan.

Namun, satu hal yang sering dilakukan kebanyakan orang adalah minum air dingin.

Ya, banyak orang yang menyukai air dingin karena bisa langsung menghilangkan dahaga.

Selain itu, air dingin juga rasanya membuat tubuh segar setelah seharian berpuasa.

Namun, mulai sekarang ada baiknya Moms mengurangi kebiasaan minum air dingin saat berbuka, ya.

Pasalnya, air dingin ternyata bisa menimbulkan risiko buruk untuk tubuh, lo.

Wah, apa saja, ya?

Baca Juga: Agar Ibadah Puasa Tak Terganggu, Ini 6 Cara Mencegah Mulut Kering saat Berpuasa, Mandi Air Dingin di Siang Hari

Melansir dari Medical News Today, menurut tradisi pengobatan Ayurveda India, air dingin dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh dan memperlambat proses pencernaan.

Selain itu, dalam tradisi Ayurveda, air dingin dapat meredam "api", atau Agni, yang menggerakkan semua sistem dalam tubuh dan sangat penting untuk kesehatan.

Namun, dalam pengobatan Barat, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air dingin tidak baik untuk tubuh atau pencernaan.

Sebuah studi kecil pada tahun 2013 menyelidiki efek air minum pada suhu yang berbeda pada enam orang yang mengalami dehidrasi, setelah berolahraga ringan, di ruang yang panas dan lembap.

Para peneliti menemukan bahwa mengubah suhu air memengaruhi respons berkeringat para peserta dan seberapa banyak air yang mereka minum.

Suhu air optimal dalam penelitian ini adalah 16°C (60,8°F), yang merupakan suhu air keran yang dingin karena peserta minum lebih banyak air dan lebih sedikit berkeringat.

Para peneliti menyimpulkan bahwa air minum pada suhu 16°C mungkin merupakan suhu terbaik untuk rehidrasi pada atlet yang mengalami dehidrasi.

Beberapa penelitian pun menunjukkan bahwa orang dengan kondisi yang memengaruhi kerongkongan, atau saluran makanan, seperti akalasia, harus menghindari minum air dingin.

Akalasia adalah kondisi langka yang dapat membuat sulit menelan makanan dan minuman.

Baca Juga: Sering Kali Dianggap Bahaya, Ternyata Ini Manfaat Minum Air Dingin Saat Berbuka Puasa untuk Kesehatan

Sebuah studi 2012 menemukan bahwa minum air dingin dapat memperburuk gejala pada orang dengan akalasia.

Namun, ketika peserta minum air panas, itu membantu menenangkan dan mengendurkan pipa makanan, membuat makanan dan minuman lebih mudah ditelan.

Satu studi tahun 2001 yang melibatkan 669 wanita bahkan menunjukkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.

Para peneliti melaporkan bahwa 7,6 persen partisipan mengalami sakit kepala setelah meminum 150 mililiter air es melalui sedotan.

Mereka juga menemukan bahwa peserta dengan migrain aktif dua kali lebih mungkin mengalami sakit kepala setelah minum air dingin dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalami migrain.

Beberapa orang juga mengklaim bahwa mengonsumsi minuman dan makanan dingin dapat menyebabkan sakit tenggorokan atau pilek.

Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

Wah, bahaya juga ya ternyata.

Untuk mengetahui bahaya minum air dingin saat berbuka puasa, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Gak Perlu Nunggu Lama Sampai Kehausan, Begini Trik Membuat Minuman Cepat Dingin dan Beku di Freezer