Nakita.id - Moms, begini cara menerapkan pola makan yang seimbang dan bernutrisi untuk anak.
Moms harus ingat, pemenuhan nutrisi anak sudah harus dilakukan sejak dini.
Persisnya sejak 1000 hari pertama kehidupannya, dari masa kehamilan (270 hari) sampai anak berusia 2 tahun (730 hari).
Mengapa demikian? Masa ini merupakan masa yang krusial selama proses tumbuh kembang anak, Moms.
Bahkan, masa ini juga menjadi masa dimana anak rentan terkena masalah tumbuh kembang.
Baik itu dalam jangka pendek maupun panjang.
Oleh karenanya, pastikan Moms selalu memberikan Si Kecil asupan nutrisi yang menyehatkan serta sesuai dengan usianya.
Semua ini bisa dimulai dari bagaimana Moms menerapkan pola makan yang seimbang dan bernutrisi untuk Si Kecil.
Tanpa berlama-lama, yuk kita simak beberapa caranya menurut ahli gizi ini!
Ahli gizi Leona Victoria, MND telah memaparkan beberapa cara menerapkan pola makan yang seimbang dan bernutrisi untuk anak.
Berikut ini cara-caranya yang bisa Moms coba dari sekarang.
1. Tidak digoreng
Menurut Ria, cara menyajikan makanan yang paling bagus itu tidak digoreng.
“Karena kalau kita menggoreng, biasanya banyak mikronutrien yang rusak, terutama asam lemak tak jenuh,” jelasnya saat diwawancarai Nakita pada Kamis lalu (12/5/2022).
Sebagai informasi, asam lemak tak jenuh sendiri dibutuhkan untuk membentuk otak anak.
“Jadi, sayang banget kalau lemaknya tuh menjadi lemak jenuh. Atau, malah jadi trans fat (lemak trans),” ucap Ria.
“Itu malah membahayakan tubuh kita,” lanjutnya.
Baca Juga: Awas, Burger dan Kentang Goreng Menurunkan Kecerdasan Anak!
2. Belilah bahan makanan yang sedang musim
Cara menerapkan pola makan yang seimbang dan bernutrisi untuk anak berikutnya adalah dengan mengusahakan membeli barang yang sedang musim.
“Karena biasanya, kalau yang lagi musim itu murah ibu-ibu,” kata Ria.
“Selain murah, juga biasanya nutrisinya paling tinggi. Nutrisinya paling bagus,” jelasnya.
Apalagi, buah yang saat itu sedang musim karena rasanya paling manis sehingga tidak perlu menambahkan gula tambahan.
3. Tidak dimasak dan disimpan terlalu lama
Terakhir, usahakan agar Moms tidak memasak makanan terlalu lama, ya.
“Kalau mau disimpan di kulkas atau di freezer itu, kalau bisa maksimum itu satu bulan saja,” ucap Ria.
“Dan kalau kita mau masak dan dimakannya lebih dari 2 jam, langsung simpan di suhu kulkas. Jadi, di dalam suhu ruang itu maksimum 2 jam saja,” jelasnya.
Menurut Ria, ada tiga hal yang mempengaruhi kandungan nutrisi makanan yang sudah jadi tersebut.
“Satu, udara. Oksigen. Oksidasi. Jadi, kan kita paling enggak mau terjadi oksidasi. Makanya, kita butuh antioksidan,” terangnya.
Kedua, lanjut Ria, adalah cahaya matahari.
“Cahaya matahari nih juga akan mempercepat oksidasi,” terang Ria.
Terakhir adalah, perbedaan suhu yang terlalu sering.
“Jadi, kalau mau masuk kulkas ya di kulkas saja. Jangan keluar-masuk kulkas begitu maksudnya,” kata Ria dengan tegas.
“Jadi, kalau mau menyimpan makanan, per porsi. Jangan semuanya satu piring besar dikeluarin, masuk-keluar, masuk-keluar. Nah, itu akan mempengaruhi kandungan nutrisinya,” jelasnya.
Nah, itu tadi 3 cara menerapkan pola makan yang seimbang dan bernutrisi untuk anak, Moms. Selamat mencoba!
Untuk melihat kembali apa saja cara-caranya, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: 3 Nutrisi Penting yang Sangat Dibutuhkan Anak Balita Menurut Ahli Gizi, Zat Besi Nomor 1