Sadar Kesehatan Mental Sangat Penting, Ini yang Bidan Lakukan untuk Membantu Para Ibu Tetap Sehat secara Emosional

By Ruby Rachmadina, Selasa, 24 Mei 2022 | 19:15 WIB
Bidan berperan penting dalam menjaga kesehatan mental ibu (Nakita.id)

Menyadari bahayanya akan kesehatan mental, Nakita melakukan diskusi bersama Diana Syatri, SSIT, MMKes selaku Sekretaris PD IBI DKI Jakarta dalam Facebook Live Referenata, Selasa (24/5/2022).

Diana mengatakan perasaan khawatir dan takut tidak bisa menjadi ibu yang baik, merupakan salah satu penyebab kesehatan mental ibu terganggu.

"Yang pertama kali muncul adalah ketidakpercayaan diri, artinya ibu merasa khawatir, 'Saya hamilnya gini normal enggak ya, saya begini wajar enggak ya', pertanyaan-pertanyaan itu yang akan muncul dari setiap ibu, ibu-ibu yang baru mau menikah juga berpikir seperti, 'Saya bisa enggak ya menjadi istri yang baik'," tutur Diana.

Untuk menjaga kesehatan mental para ibu, bidan memiliki peranan yang lebih strategis agar Moms bisa tetap sehat secara emosional.

Kehadiran bidan yang dikenal lebih dekat dengan perempuan bisa dijadikan tempat yang lebih leluasa untuk berkeluh kesah.

Bidan juga bisa menjadi support system untuk membantu meningkatkan sikap dan kepercayaan diri yang positif.

Berbicara dan bertemu bidan secara teratur mungkin bisa membuat Moms merasa lebih lega.

Bidan juga nantinya akan memberikan arahan sesuai dengan apa yang ibu butuhkan.

"Peran bidan untuk mengatasi hal ini adalah memberikan informasi yang lebih banyak dan benar, jika ada seorang ibu yang merasa khawatir kita sebagai bidan akan mendampingi, kita akan lebih menggali lebih dalam apa yang menjadi penyebab kekhawatirannya, kalau penyebabnya kurangnya pengetahuan, maka bidan akan memberikan informasi yang dibutuhkan," jelas Diana.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Demi Tumbuh Kembang Anak, Psikolog Jelaskan Perbedaan Stres, Kecemasan, dan Depresi

Menjadi ibu memang sangat melelahkan baik secara fisik maupun mental.

Apalagi, jika Moms berada di lingkungan yang kurang positif.

Ketika ibu sedih atau gagal, tak jarang banyak orang-orang di sekitar justru hanya membanding-bandingkan.

Jika hal buruk seperti ini terjadi kepada Moms, Diana menyarankan agar para ibu untuk tidak menghiraukannya.

Dibanding harus mendengar pernyataan yang kurang menyenangkan, ibu seharusnya menyadarkan diri sendiri untuk mengenang hal-hal baik apa saja yang telah dilalui selama ini.

Diana menyarankan, jika ingin membandingkan diri, sebaiknya bandingkan diri Moms apakah telah sesuai dengan standar panduan yang ditetapkan.

"Jika dibanding-bandingkan dengan ibu, bandingkan diri kita dengan yang ada di dalam standar, kita ada panduan yang dinamakan buku pink, jadi buku itu dipakai bidan untuk sebagai panduan atau raportnya ibu," ujarnya.

Untuk menyejahterakan mental diri sendiri, Moms bisa lakukan beragam aktivitas yang menyenangkan seperti melakukan hobi. Dan jika dibutuhkan, segera konsultasikan dengan bidan. Apabila kesehatan mental sudah menyebabkan depresi, bidan mungkin akan bekerjasama dengan psikolog untuk menjadwalkan konsultasi.

"Kalau sudah mengalami postpartum depression harus ditangani lebih lanjut dengan pihak yang berkompeten lainnya, bidan mungkin akan bekerjasama dengan psikolog," pungkas Diana.

Baca Juga: Peran Bidan Dalam Kesehatan Mental dan Pemberdayaan Perempuan, Memberikan Konseling, Dukungan dan Ilmu yang Dibutuhkan