Makanan Ibu Menyusui Agar Bayi Lancar BAB Apa Saja? Begini Penjelasannya

By Kirana Riyantika, Minggu, 12 Juni 2022 | 17:58 WIB
Makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB apa saja? (Nakita/Nita)

Nakita.id - Moms yang sedang dalam masa menyusui perlu tahu mengenai makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB.

Ketika bayi alami kesulitan dalam BAB, banyak orangtua yang menjadi bingung.

Sebab, bayi terutama yang masih berusia di bawah 6 bulan masih minum ASI secara eksklusif.

Sehingga, banyak yang mencari tahu mengenai makanan yang dikonsumsi ibu menyusui.

Dengan harapan, ASI yang dihasilkan bisa bernutrisi cukup dan bisa membantu melancarkan pencernaan bayi.

Tim Nakita sudah mewawancarai Pinka Cahyati Wibowo, S. Gz, selaku Nutrisionis di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.

Pinka menjelaskan bila sangat penting untuk bayi mengonsumsi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan.

Sebab, bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan cenderung tidak alami masalah pencernaan.

"Sebenarnya untuk bayi yang konsumsi hanya ASI saja di enam bulan pertama cenderung tidak alami masalah pencernaan. Sebab, kandungan pada ASI itu sudah lengkap," jelas Pinka.

Baca Juga: Apa Benar Ibu Menyusui Tidak Boleh Makan Panas? Yuk, Ketahui Faktanya yang Benar Agar Moms Tak Salah Kaprah

Pinka lantas menjelaskan mengenai makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB.

"Jadi disarankan ibu hamil mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi seimbang. Makannya tetap lengkap, ada sumber karbohidrat, sumber protein, sumber serat yang bisa didapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan," terang Pinka.

Pinka lantas menjelaskan kebutuhan nutrisi ibu menyusui yang harus dipenuhi.

Pinka Cahyati Wibowo, S.Gz sebagai nutrisionis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menjelaskan mengenai makanan untuk ibu menyusui untuk memperlancar BAB

"Pada ibu menyusui terjadi peningkatan kebutuhan energi dan protein untuk menghasilkan ASI yang cukup untuk anaknya.

Untuk 6 bulan pertama menyusui itu ada penambahan kebutuhan sekitar 330 kkal berdasarkan AKG. Kita bisa menambahkan makanan pokok seperti nasi, kentang, dan sumber makanan pokok lainnya.

Jadi kita bisa menambahkan sumber energi dari situ atau dari lemak. Tapi prinsipnya harus seimbang ya. Penambahan lemak bisa dari santan, dan lain-lain," tandasnya.

Penting juga bagi ibu menyusui memenuhi kebutuhan proteinnya.

"Penambahan protein untuk ibu menyusui yang punya anak di usia 6 bulan adalah kurang lebih 20 gram sehari. Ini bisa dilakukan dengan penambahan lauk pauk yang dikonsumsi. Lauk pauk bisa dari hewani dan nabati, serta dilengkapi dengan sayur dan buah.

Bila tidak bisa mengonsumsi lauk hewani dengan banyak bisa mengonsumsi kauk pauk nabati. Itu untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi supaya mencukupi produksi ASI," jelasnya.

Baca Juga: Obat Batuk Ibu Menyusui Alami dari Daun Jambu Biji dan Jahe, Dijamin Langsung Sembuh dan Tidak Memengaruhi Rasa ASI

Setelah menjelaskan makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB, Pinka juga menjelaskan mengenai makanan yang harus dikonsumsi supaya produksi ASI berlimpah.

Produksi ASI yang cukup bisa memenuhi kebutuhan bayi sehingga bayi bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.

Makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI adalah sayuran berwarna hijau.

"Ada beberapa makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI diantaranya sayuran berdaun warna hijau. Misalnya katuk, bayam, kangkung.

Itu juga diiringi cairan yang cukup. Jadi kita harus memenuhi kebutuhan cairan ibu menyusui supaya produksi ASI-nya tidak kurang," kata Pinka.

Ibu menyusui perlu memenuhi kebutuhan cairannya baik dari minuman maupun makanan.

Ada pula perhitungan mengenai kebutuhan cairan ibu menyusui yang perlu diketahui.

"Untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan bisa dengan cara memasak dengan cara dibuat sop atau 'bobor'. Juga minum air putihnya juga harus dicukupi.

Kebutuhan cairan ibu menyusui 6 bulan pertama itu kurang lebih 30ml/kg berat badan ibu menyusui ditambah 800 ml. Jadi misalnya berat badan ibu menyusui 50 kg berarti 50 kali 30 ml jadi 1.500 ml ditambah 800 ml jadi kebutuhan cairannya sekitar 2.300 ml," pungkasnya.

 Baca Juga: Sering Ditanyakan Para Busui, Apakah Ibu Menyusui Boleh Makan Madu? Begini Penjelasan Dokter Anak