Berjemur Saja Tidak Cukup, 3 Alasan Mengapa Sinar Matahari Tidak Dapat Diandalkan untuk Mendapatkan Semua Vitamin D

By Syifa Amalia, Kamis, 7 Juli 2022 | 07:30 WIB
Alasan mengapa sinar matahari bukanlah sumber yang cukup untuk mendapatkan vitamin D (Nakita.id/Syifa)

Dari sana, previtamin D3 isomerisasi termal menjadi vitamin D3 (vitamin D aktif) di kulit.

Kemudian, dibawa ke hati dan ginjal untuk langkah aktivasi lebih lanjut, sehingga dapat digunakan di seluruh tubuh.

Terlebih lagi, kulit membutuhkan paparan yang lengkap seperti tanpa SPF untuk berhasil memproduksi vitamin D di kulit.

2. SPF menghambat produksi vitamin D

Meski dianggap baik, sinar matahari di saat yang sama juga dapat menyakiti kulit dengan paparan yang intens.

Oleh karena itu, untuk melindunginya sangat disarankan untuk menggunakan tabir surya.

Tetapi, SPF dalam tabir surya juga melindungi kulit dengan menghalangi sinar UV matahari secara langsung.

Baca Juga: Hati-hati, Kulit Terbakar Saat Berjemur Bisa Pertanda Keracunan Sinar Matahari, Waspadai Kalau Sudah Muncul Gejala-gejala Mirip Flu Ini

Mengingat kulit membutuhkan sinar UVB untuk mengubah provitamin D3 menjadi previtamin D3, proses ini tidak berjalan baik saat memakai tabir surya.

Memakai tabir surya menghasilkan konversi vitamin D kurang dari 10% dari yang seharusnya.

Pada akhirnya, mendapatkan vitamin D yang cukup dari sinar matahari dinilai tidak praktis.

3. Memperoleh vitamin D dari sinar matahari sangat menantang