Gagal Jantung Masih Jadi Momok Menakutkan karena Sebabkan Kematian, Mohon Sekarang Waspadai Gangguan Tidur Seperti Ini karena Berisiko Jadi Tanda Sakit Jantung

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 9 Juli 2022 | 08:30 WIB
Kenali gejala gagal jantung yang biasanya diawali dengan gangguan tidur atau insomnia (Shinta Dwi Ayu)

Nakita.id - Penyakit jantung masih menjadi momok menakutkan karena dijuluki sebagai silent killer.

Sakit jantung juga disebut sebagai penyebab kematian tertinggi berdasarkan data dari WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia.

Itu sebabnya, penting bagi Moms untuk menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung agar bisa terus sehat dan panjang umur.

Selain itu, Moms perlu tahu tanda-tanda atau gejala sekit jantung agar bisa cepat mendapatkan penanganan.

Usut punya usut, penyakit jantung memiliki korelasi atau hubungan dengan sakit insomnia.

Penelitian mengatakan, hampir 75 persen orang yang gagal jantung mengalami insomnia.

Insomnia adalah suatu kondisi di mana kita sulit tidur, sulit terlelap, atau bangun terlalu pagi.

Kemudian diikuti gejala kurang tidur di siang hari, seperti kantuk, kelelahan, kurang energi, kemurungan, dan kesulitan berkonsentrasi.

Melansir dari Very Well Health, munculnya insomnia punya banyak penyebab loh, Moms!

Baca Juga: Dialami Pesinetron Dicky Topan hingga Merenggut Nyawa, Kenali 3 Penyebab Pembengkakan Jantung

1. Genetik, kondisi ini seperti peningkatan laju metabolisme atau hiperaktif.

2. Faktor perilaku, seperti jadwal kerja, tuntutan keluarga, atau kebiasaan makan malam atau aktivitas malam hari.

3. Faktor psikologis, seperti depresi, kecenderungan khawatir, stres kronis, atau krisis kehidupan.

4. Penyakit, seperti gagal jantung.

Lalu mengapa insomnia punya keterkaitan dengan gagal jantung?

Orang dengan gagal jantung juga rentan terhadap faktor-faktor penyebab insomnia yang biasa terjadi pada orang lain.

Bahkan, karena mereka berada di bawah tekanan memiliki penyakit kronis, sangat mungkin mengalami depresi.

Selain insomnia, orang gagal jantung juga rentan terkena gangguan tidur lainnya.

Gejala yang umum gagal jantung yang mempengaruhi tidur adalah orthopnea, suatu kondisi di mana saat kita berbaring napas terasa pendek.

Baca Juga: Meski Gak Ada Keturunan Dari Orangtua, Orang Dengan Kondisi Seperti Ini Juga Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Jantung, Waspada!

Kondisi lain yang berkaitan adalah paroxysmal noctural dyspnea (PND), yaitu suatu kondisi di mana terbangun saat tidur dan sering membuat sulit tertidur kembali.

Obat diuretik yang diresepkan untuk sebagian besar pasien gagal jantung dapat mengganggu tidur sehingga menyebabkan nokturia, yaitu kebutuhan untuk bangun dan buang air kecil di malam hari.

Jadi, gagal jantung itu sendiri bisa mengganggu tidur. Sleep apnea sering terjadi pada orang dengan gagal jantung juga.

Saat kita mengalami sleep apnea kita mengalami napas yang berhenti saat tidur.

Pernapasan yang berhenti ini menyebabkan rangsangan mendadak dari tidur nyenyak, seringkali beberapa kali per malam, dan mengakibatkan kurang tidur yang signifikan.

Penelitian mengemukakan bahwa sleep apnea ditemukan pada 50 persen pasien gagal jantung.

Sleep apnea membuat orang dengan gagal jantung semakin parah maka membutuhkan perawatan yang intens.

Ketika kita mengalami gagal jantung kemungkinan terkena gangguan tidur yang disebabkan oleh sleep apnea dan insomnia.

Oleh sebab itu, terapi gagal jantung sangat penting dilakukan untuk mengobati semua gangguan tidur tersebut.

Baca Juga: Tinggal Makan 2-3 Siung Bawang Merah Setiap Pagi Saat Perut Masih Kosong, Kalau Rutin Dikonsumsi Seminggu Kemudian Jantung Bisa Jadi Lebih Sehat dan Sistem Kekebalan Tubuh Meningkat