Waktu Ideal untuk Beristirahat di Masa Nifas menurut Bidan, Seharusnya Selama 6 Minggu Penuh

By Shannon Leonette, Rabu, 27 Juli 2022 | 17:00 WIB
Moms harus tahu kapan waktu ideal untuk beristirahat di masa nifas menurut bidan ini. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Apakah Moms tahu waktu ideal untuk beristirahat di masa nifas?

Hampir sebagian besar Moms yang setelah melahirkan tak tahu kapan waktu ideal untuk beristirahat di masa nifas, karena waktunya hampir diambil semua untuk mengasuh Si Kecil.

Untuk itu, yuk kita cari tahu kapan waktu ideal untuk beristirahat di masa nifas!

Baik setelah persalinan normal maupun caesar, Moms akan memasuki yang namanya masa nifas.

Masa nifas ini dimulai dari ketika plasenta atau ari-ari lahir sampai 6 minggu (40-42 hari).

Selama masa nifas, tentu yang paling kelihatan adalah keluarnya darah nifas yang lebih banyak di awal, kemudian berangsur-angsur akan berkurang.

Selain itu, ada juga peningkatan hormon prolaktin atau hormon untuk menyusui, sehingga payudara akan terasa lebih kencang dari sebelumnya.

Ditambah, adanya penyesuaian ukuran rahim dari berukuran besar, kemudian mengecil sampai kembali ke ukuran semula.

Oleh karena itulah, perawatan nifas sendiri sangat penting terutama di jam-jam awal pasca persalinan, agar Moms bisa jauh lebih sehat secara fisik dan psikis.

Baca Juga: Ini yang Perlu Dads Lakukan Agar Bisa Berperan Sama Melakukan Perawatan Pasca Melahirkan, Bisa Jadi Pengasuh Bayi Sekaligus Teman Curhat Moms

Lantas, kapan waktu ideal untuk beristirahat di masa nifas?

Tanpa berlama-lama, yuk kita simak penjelasan menurut bidan ini!

Menurut Bidan Chandra Dwi Fitriani, S.Tr.Keb atau akrab dipanggil Ochan, bidan di Pro V Clinic, Kebayoran Lama, Jakarta, untuk waktu ideal tentu harus sesuai dengan dengan pengembalian ukuran rahim itu sendiri.

Bidan Chandra Dwi Fitriani, S.Tr.Keb, bidan di Pro V Clinic, Kebayoran Lama, Jakarta.

"Waktu ideal tentunya sesuai dengan pengembalian fungsi rahim itu sendiri ya. Pengembalian si besarnya rahim," kata Bidan Ochan saat diwawancarai langsung oleh Nakita pada Senin (25/7/2022).

"Jadi kalau bisa, selama 6 minggu full ibu ini sudah istirahat," ucapnya dengan tegas.

Bahkan, lanjut Bidan Ochan, kantor-kantor biasanya memberi cuti melahirkan sebanyak tiga bulan.

"Karena, banyak banget perubahan dan adaptasi yang harus ibu lakukan. Dan sekarang, undang-undangnya mau disahkan sampai ke 6 bulan, supaya bisa memenuhi kebutuhan hak ibu dan bayi untuk melaksanakan ASI eksklusif," terangnya.

"Jadi, minimal banget 42 hari itu buat istirahat dan benar-benar di rumah, supaya pemulihannya bisa cepat selesai," pesannya.

Baca Juga: 7 Tips Perawatan Mental Ibu Pasca Melahirkan Menurut Psikolog, Salah Satunya Berkomunikasi dengan Pasangan

Lalu, bagaimana jika Moms dan Dads sama-sama sedang bekerja?

"Paling sering kita bilang bahwa istirahatlah atau tidurlah ketika bayi tertidur," saran Bidan Ochan.

"Karena di masa awal, bayi ini kan tidurnya masih semaunya dia, nyusunya masih semaunya dia. Jadi, benar-benar sulit banget untuk membagi waktu," jelas Bidan Ochan.

Oleh karenanya, Bidan Ochan menyarankan Moms untuk mencari support system seperti suami misalnya. Atau, dengan orangtua atau mertua.

"Ketika di malam hari, Moms mungkin harus bangun untuk menyusui sampai harus begadang," sarannya.

"Lalu ketika di pagi hari, Moms mungkin bisa kerahkan tugas pengasuhan pada support system yang ada di rumah, sedangkan Moms bisa melakukan perawatan diri," lanjutnya menyarankan.

Tak hanya itu, ketika bayi tidur, Bidan Ochan juga mendorong para Moms untuk berusaha tidur meski cuma sekitar 2 jam.

"Tetapi, itu sangat bisa membuat Moms jauh lebih sehat, baik secara fisik maupun psikisnya," ungkapnya.

Untuk melihat kembali penjelasan terkait kapan waktu ideal untuk beristirahat di masa nifas, cek halaman 2.

Baca Juga: Pentingnya Peran Kakek dan Nenek dalam Berperan Sama Melakukan Perawatan Pasca Melahirkan Menurut Dokter Obgyn, Kuncinya Ada di Komunikasi